PENGUMUMAN

Tuan empunya blog ini Ust. Abidin Bin Umar telah kembali ke rahmatuLlah pada 2 Januari 2010 pada pukul 6.05 pagi. Sedekahkan Al-Fatihah buat beliau.. Al-Fatihah..

Bookmarks @ Beritahulah Kawan Tentang BLOG INI

Bookmarks @ Beritahulah Kawan Tentang BLOG INI
Right Click-Open Link in New Tab/Window

BEBERAPA HADITH NABI S.A.W MENGENAI KELEBIHAN MEMBACA AL-QURAN ATAU SURAH-SURAH TERTENTU

BEBERAPA HADITH NABI S.A.W  MENGENAI KELEBIHAN MEMBACA AL-QURAN ATAU SURAH-SURAH TERTENTU
1- Diriwayatkan daipada Abu Umamah ra, katanya: Aku medengar Rasulullah S.A.W. bersabda: (Terjemahan): “Bacalah Al-Qur’an kerana dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafaat bagi pembacanya.” (Riwayat Muslim) 2- Barangsiapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut. 3- SURAH AL-DUKHAN Sabda Rasulullah S.A.W. "Barangsiapa membaca surah Ad-Dukhan di waktu malam maka meminta ampun baginya 70,000 Malaikat di waktu pagi."(H.R. al-Tirmidzi) 4- SURAH AL-MULK Sabda Rasulullah S.A.W. Barangsiapa membaca Surah Al-Mulk sebelum tidur nescaya Allah SWT akan membebaskannya dari azab kubur. 5- Barangsiapa membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 10 kali Allah SWT akan membangunkan untuknya sebuah istana di syurga.

MESTI BACA !!!- MESTI BACA !!!- MESTI BACA !!!

H1N1 - Malaysia ditangga teratas?
BARU....GEMPAR....HANGAT!!! BACA-TONTON-SIBAR!!!
Teoh mati dibunuh UMNO! Terkini Meletop!!!
Tsu Koon tempelak KP SPRM isu kematian Teoh Beng H...Paling baru!!!
Pegawai SPRM sarankan Teoh rasuah dan dibunuh rakan.. Baru!!!
"Surat Misteri" - Pendedahan Baru Inkues Teoh Beng Hock-Video!!!
"SURAT MISTERI" berkaitan konspirasi SPRM dan Khir Toyo..
PANAS-Video Teoh Beng Hock tortured before death Saksikan!!!
LIVE : Inkues kematian Teoh Beng Hock 17/09/09
GAMBAR : Beza mayat Jatuh Bangunan Tingkat 16 & 14.

KHAS SEMPENA HIMPUNAN MANSUH ISA
TENGOK KOLEKSI GAMBAR - HIMPUNAN MANSUH ISA Jom!!!
KOLEKSI GAMBAR GMI-Malaysiakini!!!

!!!GEMPAR-GEMPAR-GEMPAR!!!
Tayangan Video TERKINI dan Hangat...!!!
Yusri buat penjelasan atas pentas PAS-Video..Panas!!!
Benarkah Pemimpin UMNO Kafir Walau Bersolat ???
Mufti HARAM Berpolitik-Demi Umno@BN WAJIB..???

TOPIK HANGAT SAHAJA!!!

LUAR NEGARA:


POLITIK MALAYSIA:

Siapa kata KELANTAN MUNDUR??? tak ada baca ka...??
Kod BABI-Dalam Makanan... Baca Cetak Edar!!!

Sabtu, Januari 10, 2009

[Mahligai] Pakar Sakit Puan

[Mahligai] Pakar Sakit Puan
Thursday, January 8, 2009 9:11 PM
From:azianrahman10@yahoo.com

Asaalamualaikum sahabat semua, saya ada sedikit persoalan yang ingin dikongsi bersama.

Berkenaan dengan Pakar sakit Puan, maksud saya Pakar Sakit Puan dan bukannya doktor sakit Puan. Seluruh Malaysia terdapat banyak doktor Sakit Puan dikalangan wanita tetapi yang menjadi masalahnya adalah kebanyakkan mereka bukannya pakar dalam bidang yang spesifik.(Berkenaan organ dalaman alat alat wanita. Saya berharap semua faham)

Contohnya saya pergi hospital atau klinik sakit puan untuk membuat pemeriksaan, saya akan diperiksa oleh doktor wanita dan mereka pun memberi tarikh temujanji kemudian pada tarikh temujajni tersebut saya akan diperiksa oleh PAKAR. Kebanyakkan PAKAR tersebut bukannya wanita. Untuk pengetahuan semua kebanyakkan pakar sakit Puan yang pakar adalah lelaki


Bagaimana untuk mengatasi perkara ini?

Wanita tak berminatkah untuk menjadi PAKAR sakit Puan?

Cuba bayangkan adakah wanita yang bertudung litup yang bersopan santun di hari temujanji terpaksa dibukakan dan ditunjukkan alat alat mereka di hadapan PAKAR yang terdiri dari lelaki. Cuba bayangkan jika terjadi pada keluarga kita.

Dalam keadaan darurat dibenarkan tetapi tentu wanita tersebut akan berasa malu yang amat sangat

Wahai semua pelajar perubatan wanita teruskanlah belajar untuk menjadi PAKAR sakit Puan

[Mahligai] Psikologi Islam

[Mahligai] Psikologi Islam
Friday, January 9, 2009 6:08 PM
From:"muhamad agus syafii"
To:agussyafii@yahoo.com

Psikologi Islam

By: Prof. Dr. AChmad Mubarok MA

Manusia adalah makhluk yang berfikir dan merasa serta berkehendak dimana perilakunya mencerminkan apa yang difikir, yang dirasa dan yang dikehendakinya. Manusia juga makhluk yang bisa menjadi subyek dan obyek sekaligus, disamping ia dapat menghayati perasaan keIslaman dirinya, ia juga dapat meneliti keberIslaman orang lain. Tetapi apa makna Islam secara psikologis pasti berbeda-beda, karena Islam menimbulkan makna yang berbeda-beda pada setiap orang. Bagi sebagian orang, Islam adalah ritual ibadah, seperti salat dan puasa, bagi yang lain Islam adalah pengabdian kepada sesama manusia bahkan sesama makhluk, bagi yang lain lagi Islam adalah akhlak atau perilaku baik, bagi yang lain lagi Islam adalah pengorbanan untuk suatu keyakinan, berlatih mati sebelum mati, atau mencari mati (istisyhad) demi keyakinan.

Di sini kita berhadapan dengan persoalan yang pelik dan rumit, yaitu bagaimana menerangkan Islam dengan pendekatan ilmu pengetahuan, karena wilayah ilmu berbeda dengan wilayah Islam. Jangankan ilmu, akal saja tidak sanggup mengadili Islam. Para ulama sekalipun, meski mereka meyakini kebenaran yang dianut tetapi tetap tidak berani mengklaim kebenaran yang dianutnya, oleh karena tu mereka selalu menutup pendapatnya dengan kalimat wallohu a`lamu bissawab, bahwa hanya Allahlah yang lebih tahu mana yang benar. Islam berhubungan dengan Tuhan, ilmu berhubungan dengan alam, Islam membersihkan hati, ilmu mencerdaskan otak, Islam diterima dengan iman, ilmu diterima dengan logika.

Meski demikian, dalam sejarah manusia, ilmu dan Islam selalu tarik menarik dan berinteraksi satu sama lain. Terkadang antara keduanya akur, bekerjasama atau sama-sama kerja, terkadang saling menyerang dan menghakimi sebagai sesat, Islam memandang ilmu sebagai sesat, sebaliknya ilmu memandang perilaku keIslaman sebagai kedunguan. Belakangan fenomena menunjukkan bahwa kepongahan ilmu tumbang di depan keagungan spiritualitas, sehinga bukan saja tidak bertengkar tetapi antara keduanya terjadi perkawinan, seperti yang disebut oleh seorang tokoh psikologi tranpersonal, Ken Wilber; Pernikahan antara Tubuh dan Roh, The Marriage of Sence and Soul.(Ken Wilber, The Marriage of Sence and Soul, Boston, Shambala,2000) .

Bagi orang Islam, Islam menyentuh bagian yang terdalam dari dirinya, dan psikologi membantu dalam penghayatan Islamnya dan membantu memahami penghayatan orang lain atas Islam yang dianutnya. Secara lahir Islam menampakkan diri dalam bermacam-macam realitas; dari sekedar moralitas atau ajaran akhlak hingga ideologi gerakan, dari ekpressi spiritual yang sangat individu hingga tindakan kekerasan massal, dari ritus-ritus ibadah dan kata-kata hikmah yang menyejukkan hati hingga agitasi dan teriakan jargon-jargon Islam (misalnya takbir) yang membakar massa. Inilah kesulitan memahami Islam secara ilmah, oleh karena itu hampir tidak ada definisi Islam yang mencakup semua realitas Islam. Sebagian besar definisi Islam tidak komprehensip dan hanya memuaskan pembuatnya.

Sangat menarik bahwa Nabi Muhammad sendiri mengatakan bahwa, kemulian seorang mukmin itu diukur dari Islamnya, kehormatannya diukur dari akalnya dan martabatnya diukur dari akhlaknya (karamul mu’mini dinuhu, wa muru’atuhu `aqluhu wa hasabuhu khuluquhu)(HR. Ibn Hibban). Ketika nabi ditanya tentang amal yang paling utama, hingga lima kali nabi tetap menjawab husn al khuluq, yakni akhlak yang baik, dan nabi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan akhlak yang baik adalah sekuat mungkin jangan marah, ( an la taghdlaba in istatha`ta). ( at Tarhib jilid III, h. 405-406).

Jadi pengertian Islam itu sangat kompleks. Psikologi Islam mencoba menguak bagaimana Islam mempengaruhi perilaku manusia, tetapi keberIslaman seseorang juga memiliki Islam corak yang diwarnai oleh berbagai cara berfikir dan cara merasanya. Seberapa besar Psikologi mampu menguak keberIslaman seseorang sangat bergantung kepada paradigma psikologi itu sendiri. Bagi Freud (mazhab Psikoanalisa) keberIslaman merupakan bentuk ganguan kejiwaan, bagi mazhab Behaviorisme, perilaku keberIslaman tak lebih sekedar perilaku karena manusia tidak memiliki jiwa. Mazhab Kognitip sudah mulai menghargai kemanusiaan, dan mazhab Humanisme sudah memandang manusia sebagai makhluk yang mengerti akan makna hidup yang dengan itu menjadi dekat dengan pandangan Islam. Dibutuhkan paradigma baru atau mazhab baru Psikologi untuk bisa memahami keberIslaman manusia.

Psikologi Barat yang diassumsikan mempelajari perilaku berdasar hukum-hukum dan pengalaman kejiwaan universal ternyata memiliki bias culture, oleh karena itu teori psikologi Barat lebih tepat untuk menguak keberIslaman orang yang hidup dalam kultur Barat. Psikologi Barat begitu sulit menganalisis fenomena Revolusi Iran yang dipimpin Khumaini karena keberIslaman yang khas Syi’ah tidak tercover oleh Psikologi Barat, sebagaimana juga sekarang tidak bisa membedah apa makna senyum Amrozi ketika di vonis hukuman mati. KeberIslaman seseorang harus diteliti dengan the Indigenous Psychology, yakni psikologi yang berbasis kultur masyarakat yang diteliti. Untuk meneliti keberIslaman orang Islam juga hanya mungkin jika menggunakan paradigma The Islamic Indigenous Psychology.

Psikologi sebagai ilmu baru lahir pada abad 18 Masehi meski akarnya menhunjam jauh ke zaman purba. Dalam sejarah keilmuan Islam, kajian tentang jiwa tidak seperti psikologi yang menekankan pada perilaku, tetapi jiwa dibahas dalam kontek hubungan manusia dengan Tuhan, oleh karena itu yang muncul bukan Ilmu Jiwa (`ilm an nafs), tetapi ilmu Akhlak dan Tasauf. Meneliti keberIslaman seorang muslim dengan pendekatan psikosufistik akan lebih mendekati realitas keberIslaman kaum muslimin dibanding dengan paradigma Psikologi Barat. Term-term Qalb, `aql, bashirah (nurani), syahwat dan hawa (hawa nafsu)yang ada dalam al Qur’an akan lebih memudahkan menangkap realitas keberIslaman seorang muslim.

Kesulitan memahami realitas Islam itu direspond The Encyclopedia of Philosophy yang mendaftar komponen-komponen Islam. Menurut Encyclopedia itu, Islam mempunyai ciri-ciri khas (characteristic features of religion) sebagai berikut :

1. Kepercayaan kepada wujud supranatural (Tuhan)
2. Pembedaan antara yang sakral dan yang profan.
3. Tindakan ritual yang berpusat pada obyek sakral
4. Tuntunan moral yang diyakini ditetapkan oleh Tuhan
5. Perasaan yang khas (takjub, misteri, harap, cemas, merasa berdosa, memuja) yang cenderung muncul di tempat sakral atau diwaktu menjalankan ritual, dan kesemuanya itu dihubungkan dengan gagasan Ketuhanan.
6. Sembahyang atau doa dan bentuk-bentuk komunikasi lainnya dengan Tuhan
7. Konsep hidup di dunia dan apa yang harus dilakukan dihubungkan dengan Tuhan
8. Kelompok sosial seiman atau seaspirasi.

Urgensi pendekatan Indigenous Psychology bukan saja karena Islam itu sangat beragam, bahkan satu Islampun, Islam misalnya memiliki keberIslaman yang sangat kompleks. Orang Islam ada yang sangat rational, ada yang tradisional, ada yang “fundamentalis” dan ada yang irational. KeberIslaman orang Islam juga ada yang konsisten antara keberIslaman individual dengan keberIslaman sosialnya, tetapi ada yang secara individu ia sangat saleh, ahli ibadah, tetapi secara sosial ia tidak saleh. Sebaliknya ada orang yang kebeIslamanya mewujud dalam perilaku sosial yang sangat saleh, sementara secara individu ia tidak menjalankan ritual ibadah secara memadai.

Sumber, http://mubarok- institute. blogspot. com

Wassalam,
agussyafii

Sembang-sembang Pasal Jin

Sembang-sembang Pasal Jin
Dilulus terbit pada Saturday, January 10 @ 00:57:59 MYT oleh Reformis

Artikel Oleh daus_huffaz

Jin adalah sejenis makhluk Allah Ta'ala yang agak unik. Jin boleh menyamarkan dirinya dalam pelbagai rupa. Jin juga mempunyai kelebihan-kelebihan yang mana tidak dipunyai oleh makhluk-makhluk Allah yang lain seperti manusia. Jin mampu terbang ke langit,menghilangkan dirinya,merasuki manusia lain dan sebagainya. Walau bagaimanapun,kaum jin telah dilaknat oleh Allah Ta'ala sehingga hari kiamat atas sebab kederhakaan yang telah mereka lakukan pada suruhan Allah S.W.T pada suatu ketika dahulu.

Maksud Firman Allah Ta'ala:-
"Allah berfirman: 'Apakah yang menghalangimu untuk bersujud(kepada Adam) pada waktu aku menyuruhmu?' Menjawab iblis: 'Aku lebih baik daripadanya,Kau ciptakan aku daripada api sedang dia Kau ciptakan daripada tanah'"(Surah Al-A'raf:12)

Pada ketika itu jin merasakan dirinya lebih hebat daripada manusia. Jin merasakan ia tidak layak untuk sujud pada Adam kerana ia dicipta daripada unsur yang lebih hebat daripada manusia. Atas sebab itulah jin di laknat sehingga hari kiamat dan diturunkan ke atas dunia. Jin bertekad untuk menggoda seramai-ramainya kaum adam ke lembah kemaksiatan demi memastikan mereka semua akan turut serta bersama dengannya di dalam neraka kelak.

Jin berasal daripada Jan(bapa jin) yang lebih dikenali dengan gelaran Azazil. Mereka terbahagi kepada dua jenis iaitu jin islam dan jin kafir(syaitan). Seperti yang kita sudah sedia maklum asalnya jin itu daripada api(api biru).

Maksud Firman Allah Ta'ala:-
"Dan Dia(Allah) menciptakan jin daripada nyalaan api"(Surah Ar-Rahman:15)

Maksud Firman Allah Ta'ala lagi:-
"Dan Kami(Allah) menciptakan jin sebelum(Adam) daripada api yang sangat panas"
(Surah Al-Hijr:27)

Seperti juga makhluk-makhluk Allah yang lainnya. Mempunyai pelbagai puak,spesis,agama,kasta dan sebagainya. Begitu jugalah kaum jin. Mereka juga ada yang mempunyai kedudukan dan pangkat. Juga ada yang sekadar jin biasa. Mereka juga pendirian agama masing-masing seperti Buddha,Kristian,Islam dan sebagainya. Mempunyai pekerjaan harian masing-masing. Tidak jauh bezanya dengan manusia(dari segi aturan kehidupan).

Diriwayatkan dalam sebuah hadith dari Abu Tha'labah radiyallahu anhu: bahawa Rasulullah S.A.W telah bersabda:

"Jin itu mempunyai tiga jenis. Satu jenis yang mempunyai sayap(yang berterbangan di udara,satu jenis yang berupa ular dan anjing dan satu jenis yang berpindah randah"


Jin suka tinggal di tempat-tempat yang kotor,tinggi dan sunyi. Antara tempat-tempat lepak yang menjadi kegemaran mereka ialah tandas,kubur,tempat sampah atas bangunan dan banyak lagi. Oleh sebab itulah juga orang-orang tua kita menegah kita(masa kecik-kecik dulu) supaya tidak bermain pada waktu maghrib. Sebab waktu tu kan tengah sunyi. Orang semua dok dalam umah siap-siap nak sembahyang maghrib apa semua.(kalau perasan,masuk perenggan ni da mula guna bahasa santai2 skit,sebabnya mula2 ingat post ni nak wat formal skit,tapi xble tahan,boring beb,nak tido rasa tulis,hu2..)

Makhluk jin ni dia suka sangat makan benda-benda yang ntah pape ntah. Antaranya dia suka makan tulang,kotoran-kotoran binatang dan asap. Agak-agak kita boleh tak nak makan benda-benda camtu. Makan benda-benda kotor gitu. Mau termuntah-muntah kalau di paksa jugakan,hu.. Eh,tapikan,ada je kaum manusia yang dia makan macam jin makan. Kan ada je kita tengok manusia-manusia yang berkepul-kepul asap keluar masuk hidung dia. Kan makan asap namanya tu kan.(jangan marah org isap rokok,hehe..)

http://kalamhuffaz.blogspot.com/

Kata-kata Meremangkan Tengkuk

Kata-kata Meremangkan Tengkuk
Dilulus terbit pada Thursday, December 11 @ 18:52:17 MYT oleh TokPenghulu

Fikir Sejenak Oleh alexanderwathern

Mungkin SERBAN PARA MUFTI TERLALU KETAT maka sebab itu TIDAK CUKUP OKSIGEN untuk menyerap KE DALAM OTAK MEREKA. Mereka tidak berfikiran waras… Dari semasa ke semasa PARA ULAMA TIDAK PERNAH GAGAL untuk mengemukakan PANDANGAN YANG TIDAK MASUK AKAL DAN BEBAL.”

(Akbar Ali, Now The Mufti Blame Hindi Film, The SUN, 21 FEB 2001)

“Oleh itu persoalan yang perlu dilihat oleh masyarakat hari ini bukanlah sama ada poligami patut dibenarkan semula untuk diamalkan di sisi undang-undang sivil bagi bukan Muslim, tetapi sama ada IA PATUT DITERUSKAN DI SISI UNDANG-UNDANG ISLAM.”
(Sisters In Islam, Islam Did Not Invent or Encourage Polygamy, 10 Jan 2002)

“Nabi dilihat oleh penganut Islam awal SEBAGAI KETUA SUKU dan ramai daripada mereka yang menyokongnya berdasarkan kepada semangat asabiyyah atau kesukuan.”
(Dr, Farish A. Noor, The Myth Surrounding the Islamic State, NST, 1 DEC 2001)

“Nabi sendiri dalam konteks sejarahnya adalah seorang pemimpin suku, dan kerana itu ketaatan awal kepadanya diberi kerana dia adalah pemimpin suku yang lebih terserlah daripada pemimpin agama… ISLAM adalah suatu wacana dan sebuah wacana adalah terbuka, BOLEH DICABAR dan plastik…”
(Dr, Farish A. Noor, Intellectual Provocateur, The Edge, 3 DEC 2001)

“Nabi diketahui telah mengadakan hubungan seks dengan 15 orang wanita termasuk seorang gundik bernama Raihana yang tidak Islam sehingga ke akhir hayatnya.”
(Farish A. Noor, Let Islam Lead Way With Its Progressive View On Sexuallity, NST, 4 NOV 2000)

“Al Quran mengiszinkan seseorang menjadi murtad dua kali dan kemudian kekal kafir… TIDAK ADA HUKUMAN APA JUA SEKALIPUN yang dinyatakan ke atas orang murtad selain daripada janji Tuhan yang tidak akan mengampuninya atau memberinya petunjuk kepada jalan yang lurus. Inilah janji Tuhan. Inilah undang-undang-Nya.”
(Akbar Ali, Death For Apostates Unjust, The SUN, 4 JULY 1999)

“Negara akan huru-hara sekiranya undang-undang Islam dilaksanakan.”
(Dato’ Seri Najib Tun Razak, Utusan Malaysia, 20 APRIL 1993)

“Menjadikan selain Kitab Allah (iaitu Hadis) sebagai sumber undang-undang, yakni menduakan sumber kuasa samalah dengan menyekutukan Tuhan.”
(Kassim Ahmad, Utusan Malaysia, 1 JULAI 1988)

“Jika al-Quran Perlembagaan, mengapakah Nabi Muhammad menggubal Perlembagaan Madinah dalam pembangunan negara Islam yang pertama di Tanah Arab dulu?”
(Dato’ Haji Dusuki Ahmad, Utusan Malaysia, 22 SEP 1984)

http://myalexanderwathern.freephpnuke.org/gate.html?name=News&file=article&sid=98&mode=&order=0&thold=0

Jangan Jadi Anjing Suruhan Yahudi

Jangan Jadi Anjing Suruhan Yahudi
Dilulus terbit pada Saturday, January 10 @ 00:59:20 MYT oleh Reformis

Artikel Pilihan Oleh ahmad82

http://najhie.blogspot.com/
Bersikaplah dengan petunjuk Allah :

Dengan yang demikian, apabila kamu berjuang menentang orang-orang kafir (dalam peperangan jihad) maka pancunglah lehernya, sehingga apabila kamu dapat membunuh mereka dengan banyaknya (serta mengalahkannya) maka tawanlah (mana-mana yang hidup) dan ikatlah mereka dengan kukuhnya. Setelah selesai pertempuran itu maka (terserahlah kepada kamu) samada hendak memberi kebebasan (kepada orang-orang tawanan itu dengan tiada sebarang penebusnya) atau membebaskan mereka dengan mengambil penebusnya. (Bertindaklah demikian terhadap golongan kafir yang menceroboh) sehinggalah berakhir peperangan jihad itu (dan lenyaplah sebab-sebab yang memimbulkannya). Demikianlah (diperintahkan kamu melakukannya) dan sekiranya Allah menghendaki, tentulah Dia membinasakan mereka (dengan tidak payah kamu memeranginya); tetapi Dia (perintahkan kamu berbuat demikian) kerana hendak menguji kesabaran kamu menentang golongan yang kufur ingkar (yang mencerobohi kamu) dan orang-orang yang telah berjuang serta gugur syahid pada jalan Allah (mempertahankan agamanya), maka Allah tidak sekali kali akan mensia-siakan amal-amal mereka. - Muhammad ayat 4

Mendengar ada pihak yang menyeru supaya ummat Islam bersabar dan tidak terburu-buru mendaftarkan diri sebagai sukarelawan jihad ke Palestin terasa ia amat memalukan. Tambahan pula ada yang menyatakan kita tidak perlu campur tangan kerana ia bukan perang atas nama agama.

Malanglah sikap tidak faham sesetengah ummat Islam ini.

Fahamilah dengan fikrah Islam yang jelas:

Allah tidak pernah memerintahkan berperang atas nama menyebarkan agama tetapi Islam wajib dipertahankan walaupun terpaksa berperang. Islam tidak pernah memerlukan perang untuk disebarkan tetapi Islam dan ummatnya wajib dipertahan walau apa jua keadaan sekalipun.

Inilah fikrah kita.


Ingatlah!

Biar atas nama apa sekalipun, apabila ummat Islam diperangi maka tiada sesiapa yang perlu berdiam diri dari membela saudara mereka sendiri.

Ingatlah kita pernah dijajah ratusan tahun hanya atas nama rempah ratus pada mulanya.

Ingatlah Iraq sampai kini dijajah hanya atas nama memerangi keganasan.

Jangan ada seorang pun daripada kita yang bersikap lebih diplomatik dari kebinatangan Zionis yang bertindak tanpa pernah mengira apa jua ndang-undang.

Islam tidak pernah merelakan ummatnya membiarkan saudara mereka di Palestin diganyang dan kita hanya bersikap bermain-main, hanya berdiplomasi sedangkan kita telah diserang tanpa sebarang diplomasi.

Berimanlah dengan seruan Allah:

Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.
Al-Hajj ayat 78

Bukan Nabi SAW pernah menyatakan:

Barang siapa yang tidak mengambil berat tentang urusan sesaudara Islamnya yang lain, maka dia bukanlah termasuk di dalam golongan mereka.

Islam tidak pernah merelakan sikap menjuzuk-juzukkan perpaduan ummat ini. Sehingga ada pemimpin ummat Islam yang berpendirian, isu Palestin hanyalah urusan Palestin yang haram dicampuri sedangkan Amerika dan Israel tidak pernah sama sekali berdiplomasi.

Islam sesekali tidak pernah merelakan jika kita cenderong kepada kuffar Amerika dan Zionis apatah lagi kita sendiri seolah-olah bertindak sebagai jurucakap kepada Israel.

Apakah perlu kita menahan orang lain dari menunaikan kewajipan jihad mereka.

Takutlah dengan peringatan Allah:

Mereka membantahmu tentang kebenaran (berjihad) setelah nyata (kepada mereka kemenangan yang engkau janjikan), seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebabnya). Al-Anfal ayat 6

Bukankah diantara sifat mu'min itu tidak akan sama sekali meminta izin untk meninggalkan medan jihad, inikan pula menahan hasrat orang lain untuk berjihad.

Berimanlah dengan seruan Allah:

Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak turut) berjihad dengan harta benda dan jiwa mereka dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang bertakwa.
At-Taubah ayat44

Biarkanlah mereka berjuang bersama rakyat Palestin jika kita tidak mahu dan malas , beralasan kononnya " Kita tidak boleh meniru Yahudi" berperang walaupun sudah beratus saudara seaqidah yang dibunuh.

Apakah misi pengaman dan bantuan ubat-ubatan sudah mencukupi. Ingatlah bantuan itu wajib tetapi apakah pasukan pengaman dan ubatan yang dihantar mampu menahan kedurjanaan Yahudi dari membunuh jiwa tanpa hak.

Bukankah Islam mengajar bahawa nyawa dan tanah air perlu dipertahankan. Soalnya apakah bantuan, ubatan dan pengaman yang hanya berada di luar Gaza mampu mempertahankan nyawa dan tanah air Palestine dari dibedil Yahudi.

Bukankah tindakan itu hanya Ibarat melepas batuk ditangga.Namun yang pastinya ia adalah kosmetik dari musuh Islam untuk melindungi kejahatan mereka melanyak ummat Islam dan malangnya ada ummat Islam yang termakan dengan helah ini.

Oleh itu sahutlah seruan tuhanmu:

Pergilah kamu beramai-ramai (untuk berperang pada jalan Allah), samada dengan keadaan ringan (dan mudah bergerak) ataupun dengan keadaan berat (disebabkan berbagai-bagai tanggungjawab) dan berjihadlah dengan harta benda dan jiwa kamu pada jalan Allah (untuk membela Islam). Yang demikian amatlah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui. At-Taubah ayat 41

Berjuanglah, berjihadlah dan jangan sesekali menoleh kebelakang dek kerana gangguan suara-suara sumbang yang ingin menjaga hati dan hubungan diplomatik dengan Amerika sehingga kita menggadaikan nyawa ummat Islam Palestin.

Teladanilah sifat pejuang Allah dan jauhilah sifat munafiq:

Dan (kerana gemarkan pahala berjuang menegakkan Islam) orang-orang yang beriman berkata: Alangkah baiknya sekiranya diturunkan satu surah (dari Al-Quran, yang memerintahkan kami berjuang)? Maka apabila diturunkan satu surah (dari Al-Quran) yang tegas keterangannya dan tersebut padanya hukum-hukum yang mewajibkan perang jihad (menentang pencerobohan musuh), sudah tentu engkau akan melihat orang-orang yang ada penyakit (kufur) dalam hatinya memandang kepadamu dengan terbeliak matanya kerana gerun takut menghadapi mati; dengan yang demikian, maka kebinasaanlah lebih hampir kepada mereka. - Muhammad ayat 20

Salam Perjuangan

Pejuang Kecil
http://najhie.blogspot.com/
Asrama Kedah, Hayyu A'syir Kaherah
9.47 malam, 11 Muharam 1430"

Hudud under trial?

Hudud under trial?
Dilulus terbit pada Friday, January 09 @ 09:30:34 MYT oleh Abu_Muaz

Fikir Sejenak Oleh wanistelroy

" Masa untuk memilih datang lagi. Kali ini, saya menjangkakan bahawa pengundi di Kuala Terengganu bakal diuji dengan isu agama iaitu hukum hudud.

Jikalau di Pilihanraya Kecil Parlimen Permatang Pauh diuji dengan isu liwat calon Pakatan Rakyat, Dato Seri Anwar Ibrahim. Kali ini hudud pula menjadi medan ujian untuk melihat reaksi rakyat.

Semasa di Permatang Pauh, Dato Seri Anwar Ibrahim yang telah memenangi kerusi Parlimen itu dengan majoriti yang lebih besar berbanding dengan keputusan semasa Pilihanraya Umum lalu.

Dengan ini, bolehlah dikatakan rakyat sebenarnya tidak mempercayai kes tuduhan liwat Dato Seri Anwar Ibrahim terhadap bekas pembantunya itu walaupun kes ini masih lagi didalam perbicaraan di mahkamah.

Saya memilih isu hudud akan diuji di sini adalah dari senjata yang cuba dipopularkan oleh UMNO sendiri.

Isu ini timbul kembali selepas Wacana Tranformasi Politik Malaysia yang menemukan Naib Presiden PAS, YB Dato Husam Musa, Naib Ketua Pemuda Umno, YB Khairy Jamaluddin dan seorang ahli akedamik, Profesor Abdul Aziz Bari di Kota Bharu.

Di dalam debat tersebut, Husam secara tegas menyatakan bahawa hudud akan dilaksanakan jikalau Pakatan Rakyat berjaya memerintah negara ini.

Media arus perdana terus cuba memainkan isu ini dengan mengeluarkan kenyataan-kenyataan rakan sekutu PAS di dalam Pakatan Rakyat terutamanya DAP.

Dato Seri Anwar Ibrahim juga pada mulanya didesak untuk mengeluarkan pendirian beliau di dalam isu hudud ini, akhirnya, beliau secara lantang menyatakan beliau tiada masalah untuk perlaksanaan hudud dan ianya hanya untuk orang Islam sahaja.

Umno yang cuba bermain dengan isu hudud yang ini sebenarnya telah memakan diri mereka sendiri.

Timbul pula persoalan, kenapa Umno begitu mendesak untuk PAS melaksanakan hudud ini sedangkan mereka sudah berada di tampuk kuasa sekarang yang sepatut melaksanakkannya?

Jikalau Umno mengaku memperjuangkan agama, maka, hukum agama harus juga mereka tegakkan.

Di dalam masa yang sama, pemimpin Umno seperti Dato Seri Najib cuba mengelirukan orang ramai dengan menayakan kenapa kerajaan Kelantan pimpinan PAS tidak melaksanakan hudud.

Malang buat Najib, rakyat Malaysia yang semakin bermaklumat sebenarnya sudah tahu bahawa kerajaan pusat pimpinan Umno semasa pemerintahan Tun Mahathir Mohammad sendiri yang menghalang kerajaan negeri Kelantan perlaksanaan hukum berkenaan.

Selepas itu, timbul pula persoalan lain. Bagi pihak yang tidak mahu melaksanakan hukum ini, adakah mereka ini anti-hudud atau anti-Islam sebenarnya?

Kini, saya menjangkakan isu hudud bakal menjadi pertimbangan utama para pengundi di dalam Pilihanraya Kecil kali ini.

Adakah majoriti pengundi beragama Islam di Kuala Terengganu dapat menerima perlaksanaan hukum Allah ini atau tidak?

Begitu juga dengan masyarakat pengundi bukan Islam, adakah pemimpin Pakatan Rakyat berjaya meyakinkan mereka bahawa hukum hudud ini adalah untuk orang Islam sahaja?

Jikalau calon Pakatan Rakyat tewas kali ini, maka bolehlah saya katakan bahawa rakyat Kuala Terengganu masih mahu mengekalkan status quo yang ada sekarang ini.

Oleh itu, sama-sama kita saksikan apa jawapannya pada 17 Januari ini."

Prasyarat untuk layak bergabung Brigade al Qassam

Prasyarat untuk layak bergabung Brigade al Qassam
Dilulus terbit pada Friday, January 09 @ 14:00:00 MYT oleh TokPenghulu

Berita Luar Negara Oleh aberod

" Para recruiter Al Qassam, misalnya, akan mencari calon pejuang dari jamaah salat Subuh di masjid-masjid Gaza dan seluruh kawasan Tepi Barat. Pemuda yang tak pernah ketinggalan salat Subuh berjamaah adalah bibit terbaik prajurit Hamas. Jadi, pemuda Palestina yang suka merokok, apalagi bau minuman keras, jangan harap bisa diterima sebagai personel Al Qassam.

Arrahmah.com - Hari Sabath (Sabtu), hari yang dikuduskan kaum Yahudi diingkari sendiri oleh tentara Israel. Di hari larangan membunuh, bepergian, dan berdagang itu, pasukan darat negeri zionis resmi menyerang Gaza, Palestina. Mereka disambut meriah dengan rudal-rudal jarak dekat pejuang Hamas (Haraqah Al Muqawamah Al Islamiyah, Gerakan Perlawanan Islam).
Pemimpin Hamas Khalid Misyal dari pos komandonya di Syiria sudah memerintahkan setiap pejuang Hamas melawan. Khalid menjanjikan neraka bagi setiap tentara Israel yang menginjak tanah Gaza. Mengapa Hamas begitu berani ?

Padahal, dari hitung-hitungan matematika pertahanan, kekuatan dua pasukan sangat timpang. Bagai bumi dan langit. Israel Defence Forces (IDF, angkatan bersenjata Israel) setidaknya berkekuatan 176 ribu infanteri bersenjata lengkap. IDF juga mendapat dukungan serangan udara dari 286 helikopter serbu, dan 875 jet tempur berkecepatan supersonik. Juga, 2800 tank dan 1.800 senjata artileri (meriam, rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap digunakan).

Sebaliknya, Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat tempur, jet, atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanya memakai roket Al Banna dan Al Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan tank Merkava dalam radius 500 meter. Roket lainnya, yang juga hasil modifikasi, maksimal hanya bisa meluncur 55 kilometer. Itu hanya cukup sampai Kota Sderoth, yang bukan jantung komando Israel.

Untuk pertahanan anti serangan udara, mereka mengandalkan rudal Rayyan, modifikasi dari rudal SA-7 Rusia yang dulu digunakan Hizbullah (Lebanon) untuk merontokkan helikopter dan UAV Israel.

Tak Percaya Statistik

Tapi, Hamas memang tak pernah percaya statistik. Apalagi cuma di atas kertas. Buktinya, sejak didirikan Syekh Ahmad Yasin pada 14 Desember 1987, Hamas terus membesar.

Untuk melawan Israel, Hamas membentuk sayap militer Brigade Izzudin Al Qassam. Anggotanya harus melalui seleksi superketat. Mereka diambil dari pemuda-pemuda yang lulus ujian akhlak dan keimanan.

Para recruiter Al Qassam, misalnya, akan mencari calon pejuang dari jamaah salat Subuh di masjid-masjid Gaza dan seluruh kawasan Tepi Barat. Pemuda yang tak pernah ketinggalan salat Subuh berjamaah adalah bibit terbaik prajurit Hamas. Jadi, pemuda Palestina yang suka merokok, apalagi bau minuman keras, jangan harap bisa diterima sebagai personel Al Qassam.

Prajurit ikhlas dan bebas maksiat memang jadi modal utama. Sebab, Hamas yakin kemenangan tak semata-mata hitungan senjata, tapi juga faktor "langit". Mereka percaya dengan perlindungan malaikat yang sudah tahu siapa yang bakal unggul. Seperti saat 300 prajurit Nabi Muhammad sukses melawan 1.300 musuh dalam Perang Badar (2 Hijriah).

Sikap itu buah didikan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) yang didirikan Hasan Al Banna di Mesir pada 1928. Syekh Yasin adalah kader IM sejak dipenjara karena ceramahnya pada 1965. Di penjara, putra Palestina asli kelahiran Desa Jaurah, 20 kilometer utara Gaza 1936 itu, bergabung dengan cabang IM Palestina yang berdiri pada 1935. Yasin syahid diterjang rudal Israel pada subuh, 22 Maret 2004.

Maka, pola latihan Al Qasaam juga pengembangan dari Nizham Khash (Biro Khusus) IM yang dibentuk di Kairo, Mesir, 1940. Pada perang Arab-Israel pertama 1948, Nizham mengirim 3.000 prajuritnya melawan Israel. Nizham juga berperan dalam perang Terusan melawan Inggris, 1951. Dalam aktivitas keseharian, Nizham memakai sistem sel tertutup. Satu anggota tak mengenal anggota lain, kecuali dalam satu usroh (grup) yang terdiri atas tujuh sampai 10 orang.

Dalam kitab At Tarbiyah As Siyasiyah 'Inda Jamaah Al Ikhwan Al Muslimin karangan Utsman Abdul Mu'iz Ruslan (diterjemahkan Era Intermedia, Solo, 2000) halaman 575-583, latihan Nizham dijabarkan dengan detail. Di antaranya, mereka mempelajari bela diri, senjata api, perang gerilya, bom dan bahan peledak, topografi, menyelam, serta infiltrasi (penyusupan) militer.

Mereka juga ahli ilmu sandi, terlatih memublikasikan selebaran (propaganda) dan punya data semua institusi Yahudi di Mesir dan Timur Tengah. Selain itu, anggota Nizham mempelajari tafsir Alquran, menghafal 40 hadits Imam Nawawi, berpuasa sunah, dan disiplin membaca Alquran minimal 1 juz per hari.

Sistem Nizham ditiru Al Qassam. Bekal mental penting karena tiap hari mereka diburu pasukan khusus Israel, Sayerat Matkal. Tapi, kematian memang jadi slogan impian tiap anggota Hamas (as syahid asma' amanina). Yang sudah meraihnya akan di-upload di situs resmi www.alqassam.ps.

Selain operasi militer, Hamas berhadapan dengan agen intelijen terhebat sedunia HaMossad leModi'in uleTafkidim Meyuhadim (Mossad). Guru MI5 Inggris dan CIA itu amat piawai menyaru rupa. Seorang agen Mossad bisa tampil bersurban dan berjenggot laksana Syeikh, tapi berceramah tentang hidup damai bersama Israel.

Agen Mossad juga bisa tampil perlente layaknya Bernard Madoff, konglomerat perayu kelas kakap yang sukses menciptakan krisis finansial dunia. Senyum manis ditambah taburan dolar bisa membuat politisi parlemen dan berbagai faksi politik lain di Palestina pecah belah teradu domba.

Untuk melawan Mossad, Hamas mengandalkan dukungan total dari rakyat Palestina. Hamas memang tinggal bersama mereka. Hamas membantu rakyat saat krisis pangan, menjadi guru madrasah anak-anak mereka, dan membangun terowongan jalur penyelundupan bawah tanah Rafah (Mesir)-Gaza agar bayi-bayi Palestina punya susu untuk diminum. Hamas juga santun kepada 3.000 warga Kristiani di Gaza. Tak heran, dalam pemilu pada 25 Januari 2006, Hamas meraup suara terbanyak.

Mereka juga punya koneksi gerakan di luar negeri yang solid. Ulama Hamas Dr Nawwaf Takruri, dosen Universitas An-Najah Nablus, bahkan pernah berceramah di Masjid As Syukur, 200 meter sebelah selatan kantor Graha Pena, Jawa Pos, Jakarta pada November 2007. Dalam perang kali ini, mereka juga dibantu faksi jihad lain di Gaza.

Karena itu, banyak pengamat militer menilai agresi ini bakal sambung menyambung sepanjang 2009. Sebab, kader-kader Hamas di Palestina dan seluruh dunia sudah berjanji tak akan mengerek bendera putih. Mereka yang hanya punya batu akan terus melempar, roket akan terus diluncurkan, dan senjata-senjata selundupan sudah terkokang.

Mereka yang tak bisa datang ke medan perang, akan menyumbang harta, tulisan propaganda, dan doa-doa sepanjang malam. PM Israel Ehud Olmert, Menhan Ehud Barak, dan Menlu Tzipi Livni, tampaknya bakal gigit jari lagi.

Oleh: Ridlwan
Ridlwan, wartawan Jawa Pos di Jakarta"

Jumaat, Januari 09, 2009

Marah kepada Israel atas dasar Iman

Marah kepada Israel atas dasar Iman
Dilulus terbit pada Thursday, January 08 @ 23:52:02 MYT oleh TokPenghulu

E-mel Pembaca Oleh madulebah

"Tadi saya tengok bulletin utama, ramai yang marah kat Israel, termasuk Venuzuela, Argentina dan banyak lagi negara yg bukan Islam, tapi apa yang melucukan saya bila ada artis kita yang baru balik dari menunaikan Haji, tak tutup aurat begitu lantang mengecam Israel.

Lebih melucukan baru sekarang Pak lah nak buat sidang tergempar di Parlimen mengutuk Israel, sedangkan sebelum ini telah dikemukakan oleh MP PR, tapi ditolak. Adakah mereka marahkan Israel ni sama seperti marahnya orang bukan Islam kepada Israel?

renung-renungkanlah
"

Rokok penyumbang kekejaman Israel

Rokok penyumbang kekejaman Israel
Dilulus terbit pada Friday, January 09 @ 07:52:59 MYT oleh Reformis

Berita Oleh amkns

"SUNGAI PETANI, 8 Jan (Hrkh) - Para perokok khususnya dari kalangan umat Islam diseru menjadikan kekejaman Zionis Israel ke atas umat Islam Palestin pada ketika ini sebagai keazaman untuk berhenti merokok memandangkan rokok juga kebanyakannya adalah produk dan penyumbang kepada Israel.

Bahkan rokok juga terbukti merosakkan kesihatan manusia sedangkan Nabi Muhammad s.a.w. mahukan umatnya bukan sahaja kuat pada rohani tetapi juga jasmani.

Nasihat itu dituturkan Pengerusi Tarbiyyah Dan Kepimpinan Dewan Pemuda PAS Kawasan Merbok (DPPKM), Ustaz Kyairul Asyraf Hussin pada satu program pemuda di sini semalam.

Katanya, umat Islam jangan hanya melaungkan bantahan kepada Israel tetapi pada masa yang sama masih merokok. "Mulut kita kata kutuk Israel! Tetapi dalam masa yang sama mulut itu juga kita merokok. Bukan Coca-cola, Colgate, McDonald's dan lain-lain itu saja kita kenal sebagai produk Yahudi, rokok pun kita kena masukkan sebagai produk Yahudi," tegas beliau.

Katanya, keupayaan umat Islam di negara ini untuk membantu saudara di Palestin hanyalah dengan doa. Pun begitu ujarnya, doa akan tertolak dari tubuh yang masuk padanya perkara haram.

"Macam mana doa kita hendak diterima kalau masih ada yang haram dalam tubuh kita?" ujar beliau mempersoalkan dengan sebuah hadis dijadikan hujahnya. Sementara itu, Ketua Pemuda PAS kawasan sama, Ustaz Mohd Zahir Ghazali menyahut unjuran Lajnah Dakwah Dan Pembela Islam Dewan Pemuda PAS untuk melancarkan kempen boikot produk Amerika dan jaringan Israel besar-besaran.

Oleh itu kata Mohd Zahir, pihaknya sedang menyiapkan risalah khas yang menyenaraikan produk dan penyumbang kepada Israel untuk diboikot seluruh masyarakat dan risalah itu akan diedarkan dari tangan ke tangan. - azm/mks. _

http://www.harakahdaily.net/index.php?option=com_content&task=view&id=18703&Itemid=1 "

Aku cemburu pada mujahidin Palestin

Aku cemburu pada mujahidin Palestin
Dilulus terbit pada Friday, January 09 @ 07:56:32 MYT oleh Reformis

Coretan @ Luahan Oleh rozmal

"

Aku amat mencemburui mu mujahidin Palestin

Kamu dipilih ALLAH mempertahan tanah suci

Kamu terpilih mempertahan masjid suci


Bau syurga dapat kau rasai

Kamu mati tapi sebenarnya kamu masih hidup

Mati syahid cita-cita tertinggi kamu


Apakan daya aku hanya mampu berdoa

Aku hanya mampu menghulurkan derma

Aku sekadar mampu memboikot


Jika kamu diambang syurga

Doakan kami dapat bersama mu


Islam akan tetap terpelihara

ALLAH akan memelihara Islam dan Al Quran

Tapi diri kita , kita sendiri yang menentukan

Baik atau buruk , syurga atau neraka


Rozmal Malakan

http://waghih.blogspot.com

Jangan Pernah Berharap pada Obama

Jangan Pernah Berharap pada Obama
Written by Admin
Friday, 05 December 2008 16:55

Obama tidak pernah peduli pada minoritas Muslim. Kebijakannya pada saat kampanye terlihat sangat konsevatif meski ia berasal dari partai Demokrat. Israel tetap ia jadikan majikan. Jadi, tidak ada yang baru pada seorang Obama. Beberapa waktu lalu Obama memang menjadi fenomena. Namanya, tiba-tiba saja menghiasi berbagai media. Bukan hanya karena ia diperkirakan dengan kuat menduduki gedung Putih pada November mendatang. Tapi juga karena-jika itu terjadi-dia adalah sosok kulit hitam petama yang akan menduduki pucuk pimpinan di Washington setelah ratusa tahun dipimpin oleh kulit putih.

Senator Hillari Clinton, mantan Ibu Negara AS yang kenyang dengan asam garam politik telah ia taklukkan dalam pertarungan sengit dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat. Apakah Ia juga akan menundukkan McCain dari Partai Republik 4 November mendatang? Waktu yang akan berbicara. Sayang, tidak sedikit tokoh Muslim yang berharap banyak padanya, bahwa ia akan membawa angin sejuk terhadap dunia Islam, wilayah di dunia yang selalu menjadi sasaran brutal kebijakan Paman Sam. Selain karena ia dikabarkan penah bersekolah di salah satu madrasah di daerah Menteng Jakarta, ia juga berasal dari keturunan Muslim Kenya dari jalur ayah. Namun sayang, harapan itu lebih banyak berseberangan dengan fakta. Tidak banyak yang tahu, bahkan di AS sendiri, bahwa Obama sebetulnya pernah di duduk di Subkomisi Asia Timur dan Pasific di komisi Hubungan Internasional Senat, sub komisi yang banyak mengkover isu-isu Indonesia. Namun, sedikit pun ia tidak pernah menyinggung Indonesia.


Obama tidak pernah menggunakan keanggotaannya di Subkomisi tersebut untuk mengangkat isu-isu penduduk Muslim terbesar di dunia ini karena isu Indonesia adalah isu yang tidak strategis. Selain itu, dan ini yang paling jelas, siapa pun yang berniat menjadi Presiden AS, ia harus mappatabe’ pada Israel dan Lobi Yahudi di AS. Dalam kunjungannya ke Yerussalem beberapa waktu lalu, Obama berjanji akan teguh mendukung dan menjamin keamanan Israel. “Saya berada di sini pada lawatan saya untuk menegaskan kembali hubungan khusus antara Israel dan AS. Komitmen saya yang kekal terhadap keamanannya, dan harapan saya agar dapat bertindak sebagai mitra efektif, baik sebagai senator maupun sebagai presiden, dalam mewujudkan perdamaian yang lebih kekal di wilayah tersebut,” ujarnya. Senator Illinois itu bahkan sempat mengenakan skulacap (kopiah) Yahudi, seraya meletakkan karangan bungaputih di museum peringatan Yad Vashes Holocaust.

Melengkapi komitmennya pada Israel, dalam lawatan ke kota Sderot di Israel selatan, Obama mengingatkan bahwa Iran akan menjadi ancaman bagi keamanan dunia.”Iran yang memiliki nuklir akan menjadi ancaman besar dan dunia harus mencegah Iran memiliki senjata nuklir,” tegas Obama. Praktis, dunia Islam tak perlu berharap banyak pada Obama, sebab siapapun presiden AS, majikannya tetap sama: Israel. Koran terkemuka New York Tiimes beberapa waktu lalu menurunkan jajak pendapat tentang hubungan Presiden AS dan Israel. Dalam polling yang mengambil sample responden dari Baitul Maqdis hingga pegunungan Amman dan Mesir, menyimpulkan: “Siapapun yang keluar sebagai pemenang dalam pemilu AS, Gedung Putih tetap akan mendukung setiap aksi kejahatan Israel terhadap warga Palestina”.

Mahmud Ibrahim, seorang mahasiswa Yordania, menulis dalam artikel yang berjudul Mideast Sees More of the Same if Obama Is Elected, “Kami hanya memahami bahwa semua presiden AS selalu mendukung Israel”. Tanggapan yang lebih keras datang dari Walid Ghalib, warga Amman, Obama lebih mirip bunglon. Suatu hari ia bersama Palestina tapi di lain waktu ia bersama Israel. “Semuanya sama. Bagi kita tidak ada apapun yang berubah,” simpul Walid. Lebih buruk lagi, Obama seakan tidak mau peduli pada minoritas Muslim di AS yang berjumlah sekitar 6-7 juta atau tiga persen dari total penduduk AS yang berjumlah 300 juta orang. Pada pemilu 2004 lalu para kandidat presiden ramai-ramai memperebutkan hati ummat Islam. Bahkan, George Bush, sang aggressor Irak, selalipun. Tapi beda dengan Obama. Tidak pernah ada waktu untuk berjumpa dengan tokoh Muslim Amerika. Undangan dialog dan tatap muka dari mereka tak kunjung disambut. Abdul Aziz Ali Salim, pemuda 23 tahun asal Minnesota, menyesalkan sikap Obama terhadap minoritas Muslim AS. Seolah-olah, katanya, Obama merasa akan dihunjam persoalan politik saat mendelati warga Muslim. Kegusaran serupa juga dirasakan oleh Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR).

Memang begitulah adanya. Di masa kampanye memperebutkan kursi calon presiden dari Partai Demokrat, Obama dihajar isu sebagai Muslim. Ia dituduh sebagai sosok “Muslim dalam baju Protestan”. Sebuah majalah AS bahkan menampilkan Obama dan Istrinya dengan pakaian Muslim dalam kovernya. Maka jangan heran jika jajak pendapat yang diadakan oleh koran terkemuka Inggris The Daily Teleghraph menyebutkan, satu dari delapan warga AS meyakini Obama sebagai seorang Muslim. Bisa ditebak akhirnya, secara luar biasa dan mati-matian, Obama menegaskan dirinya sebagai penganut Protestan dan selama 20 tahun aktif datang ke Gereja. Ia bahkan memasang situs internet khusus untuk membantah ‘tuduhan’ bahwa ia seorang Muslim yang ia nilai sebagai tuduhan keji. Tidak hanya itu, tim kampanye Obama beberapa waktu lalu meminta dua wanita berjilbab untuk menghindar dari jepretan kamera dalam kampanyenya di Detroit, AS 19 Juni lalu, saat mantan Wapres AS memberikan dukungannya pada Obama. Bukan sekedar minta menghindar, relawan kampanye Obama juga meminta wanita Muslimah tersebut untuk menanggalkan jilbabnya jika ia ingin tetap berada di tempat duduknya.

Kepada majalah Politico, Hebba Aref, salah satu perempuan Muslimah tersebut mengatakan dengan nada kesal ,”Pesan yang saya pikir disampaikan pada kami adalah mereka tidak ingin dia (Obama) terkait dengan Muslim atau para pendukung Muslim. ” Walau begitu, mayoritas warga Muslim AS tampaknya akan tetap memilih Obama. Bukan karena Obama sebagai sebuah harapan, tetapi lebih pada sebuah pertimbangan bahwa Obama memiliki resiko lebih ringan dari pada rivalnya McCain, kandidat Partai Republik yang terkesan hobi perang. Ini menunjukkan bahwa lagi-lagi, sampai saat ini, warga Muslim AS, masih dihadapkan pada pilihan yang dilematis, sama dengan yang sudah-sudah. Dalam pemilu sebelumnya, mereka memilih Bush. Meski Bush hobi perang , tapi ia menentang praktek aborsi, legalisasi hubungan sesama jenis dan berbagai pasal-pasal moral yang disepakati oleh agama-agama samawi. Tapi situasi saat ini nampaknya lebih rumit, mengingat Obama jelas-jelas membangun jurang komunikasi dengan warga Muslim ,apapun langkah dan sikapnya. Hasil polling yang diadakan oleh lembaga survei Amerika View Centre mengamini kesimpulan tersebut, dimana hanya 11 warga Muslim yang mendukung PArtai Repulik. Dan yang menarik 63 persen yang mendukung Partai Demokrat.

Langkah Obama guna menarik simpati, tidak hanya mencederai citranya di depanpara pemilih Muslim. Ia bahkan rela mengorbankan idealism demokratnya, dengan merangkul ide-ide konservatif yang biasanya diusung oleh kandidat Partai Republik. Sebagai contoh, kalangan aktivis Partai Demokrat habis-habisan menolak rancangan undang-undang yang mengizinkan pemerintah untuk mengakses pembicaraan telepon dan email yang dicurigai. Tapi justru Obama mengajukan jalan tengah untuk menyelesaikan silang pendapat ini.

Begitu pula sikap Obama yang mendukung Mahkamah Agung AS yang membatalkan larangan kepemilikan senjata. Sikap ini jelas-jelas bertentangan dengan sikap kaum Liberal. Sikap konservatifnya juga Nampak pada pidatonya di hadapan KomiteUmum Hubungan Amerika-Israel (AIPAC) pada 4 Juni lalu yang menyebut Iran sebagai ancaman perdamaian di Timur Tengah. Sikap ini membuat pendukung Partai Republik mengalihkan dukungannya pada Obama. Dengan begitu, bias disimpulkan tidak ada yang baru pada seorang Obama. Pemilihan Presiden AS tak lebih dari sebuah pentas yang sudah diatur. Cerita dan skenario selalu sama. Semua pemain yang ingin manggung harus taat alur jika tidak ingin terdepak penjaringan calon hanya sebuah sarana mengetahui sejauh mana kesetiaan stiap kandidat pada cita-cita AS dan Israel. Dua kandidat, satu tipe. Jadi, jangan pernah berharap pada Obama. Sumber: Majalah al-Mujtama’
Last Updated on Friday, 05 December 2008 17:10

http://wimakassar.org/buletin-al-balagh/2-buletin/10-jangan-pernah-berharap-pada-obama.html

Jangan Ajari Kami Toleransi

Jangan Ajari Kami Toleransi
Written by Admin
Friday, 05 December 2008 16:57

Toleransi, sebuah kata yang sering didengung-dengungkan oleh kaum liberal dalam menyikapi perbedaan antar umat beragama, mereka berpendapat inilah kata yang akan menjadi solusi atas berbagai ketegangan yang terjadi antar umat beragama baik di Indonesia maupun di dunia, tetapi sayang kata toleransi ini hanya dipaksakan oleh mereka kepada umat Islam, seakan-akan umat Islam sajalah yang perlu bertoleransi kepada agama lain.

Toleransi, sebuah kata yang sering didengung-dengungkan oleh kaum liberal dalam menyikapi perbedaan antar umat beragama, mereka berpendapat inilah kata yang akan menjadi solusi atas berbagai ketegangan yang terjadi antar umat beragama baik di Indonesia maupun di dunia, tetapi sayang kata toleransi ini hanya dipaksakan oleh mereka kepada umat Islam, seakan-akan umat Islam sajalah yang perlu bertoleransi kepada agama lain.

Toleransi Dalam Sidang

Kamis lalu (13/11) Majelis umum PBB menggelar dialog antaragama. Sidang menyerukan agar semua anggota menghargai hak asasi warga dunia soal anutan agama. Dialog yang diprakarsai Saudi Arabia itu mengeluarkan deklarasi. Isinya antara lain menyerukan dorongan pada budaya toleransi dan saling pengertian antara berbagai penganut agama dan kepercayaan.

“Negara-negara peserta menegaskan penolakan mereka atas penggunaan agama guna membenarkan pembunuhan orang tak bersalah dan tindakan terorisme yang bertentangan secara langsung dengan komitmen semua agama terhadap perdamaian, keadilan dan kesetaraan,” demikian salah satu bunyi deklarasi dari hasil pertemuan tersebut sebagaimana yang dibacakan oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Dalam sidang tersebut tidak hanya diwarnai harapan-harapan agar dunia yang dihuni berbagai agama dan kepercayaan itu menciptakan toleransi dan perdamaian tapi juga dihujani berbagai serangan kritikan pedas yang ditujukan kepada negara-negara Barat. Presiden Majelis Umum PBB Migel d’Escoto Brockmann menyebut pemicu tindakan-tindakan kekerasan itu sebagai “ketamakan yang ditumbuhsuburkan” di negara-negara Barat. Sementara Raja Abdullah II dari Yordania mengkritik kebijakan Barat dimana ketidak pedulian telah menempatkan Islam dalam “ketidakadilan”.

Toleransi Di Lapangan

Terlepas dari sidang tersebut, tampak dengan kasat mata negara-negara Barat yang otoriter dan rakus itulah sesungguhnya yang menjadi pemicu utama berbagai macam tindakan-tindakan perlawanan di seluruh sudut-sudut bumi. Ironisnya aksi perlawanan itu dicap sebagai tindakan terorisme. Itul sebabnya para pejuang Hamas, Mujahidin Thaliban, Mujahidin Iraq telah dicap sebagai kelompok teroris yang harus ditumpas sampai keakar-akarnya. Padahal apa yang salah dari mereka? Bukankah mereka hanya ingin mengambil miliknya yang dirampas? Mereka hanya ingin bebas menentukan nasib bangsa mereka sendiri? Jadi apa yang salah dari mereka?

Yang lebih ironis adalah gempuran AS ke Irak sama sekali tidak dianggap sebagai aksi terorisme. Serangan yang membinasakan ribuan rakyat sipil itu dianggap sah atas nama mencari senjata pemusnah massal. Padahal senjata mematikan itu juga dimiliki Korea Utara, India, Prancis, bahkan Israel ‘anak kesayangan’ AS, juga memilikinya. Kenapa Irak harus diinvasi? Jadi toleransi macam apa yang ingin dicapai dalam sidang Majelis Umum PBB tersebut.

Sikap AS yang membela Negara Zionis Israel adalah harga mati yang yang tidak bisa ditawar. Sepanjang sejarahnya, semua Presiden AS yang pernah menghuni gedung putih adalah pembela setia Israel. Tidak terkecuali seorang Obama yang dianggap sebagai pemimpin baru AS yang akan memberikan angin segar di dunia Islam. Dan siapa saja yang komitmen mengadakan perlawanan langsung kepada ‘anak emas’ AS tersebut akan dicap sebagai teroris.

Realita Toleransi Di Indonesia

Di lain sisi kaum Muslimin dilarang menerapkan agamanya secara total. Upaya penegakan syari’at Islam misalnya, dianggap sebagai bahaya laten yang harus diwaspadai dan mengancam keutuhan NKRI. Padahal syariat adalah penyangga utama kekuatan aqidah dan moral ummat Islam. Tanpa syariat ummat hanya menjadi penganut-penganut Islam yang rapuh dan rentan dari berbagai ancaman pengeroposan aqidah dan moral. Ada beberapa kebijakan perundang-undangan yang langsung dituding sebagai upaya mendirikan Negara Islam.

Contoh sederhana ketika Rancangan Undang-undang Pendidikan diajukan ke DPR, maka kita saksikan penolakan yang luar biasa dari ummat tertentu. Padahal isi RUU tersebut sesuatu yang sangat wajar alias logis. Salah satu di antaranya adalah hak setiap warga negara mendapatkan pendidikan agama sesuai agama yang diyakini, terutama anak-anak kaum Muslimin yang sekolah di sekolah-sekolah Kristen.

Begitu juga saat Rancangan Undang-undang Pornografi yang ditolak keras oleh banyak pihak, padahal RUU tersebut dirancang dengan tujuan mengawasi bangsa ini dari berbagai kerusakan moral. Namun sayang, tidak sedikit anak bangsa memang menghendaki runtuhnya moral bangsa yang mayoritas Muslim ini dengan menolak RUU tersebut. Yang tak kalah serunya berbagai perda moral yang banyak diterapkan di beberapa daerah dituding sebagai upaya menghidupkan Piagam Jakarta. Pertayaannya, mana toleransi mereka?

Toleransi dan Kristenisasi

Kristenisasi di Indonesia dilakukan dalam berbagai bentuknya, tergantung situasi dan kondisi. Tidak dipungkiri bahwa misi ini pasti menghadapi tantangan dari ummat Islam sebab misi ini adalah nama lain dari pemurtadan. Sebagai sesama warga Indonesia masalah hubungan antar agama, khususnya Islam dan Kristen telah menjadi bahan diskusi dan perbincangan kedua belah pihak dan sampai sekarang belum ada titik temunya.

Baik Islam maupun Kristen di Indonesia setuju dengan gagasan toleransi hidup beragama. Tapi bagaimana implementasi toleransi tersebut? Bagi Dr. M. Natsir, tokoh Dewan Dakwah Islamiyah toleransi artinya ko-eksistensi damai, yang ditandai dengan pembatasan usaha gerak penyebaran agama terhadap orang yang sudah memeluk agama. Ini dilakukan demi menjaga penghormatan terhadap identitas agama tersebut dan juga menghormati ummat beragama yang sudah menganut agama tertentu. Sebaliknya bagi ummat Kristen, memilih dan berpindah agama adalah hak setiap manusia. Karena penyebaran agama Kristen kepada seluruh manusia termasuk kepada yang sudah beragama adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar.

Jadi sikap merendah ummat Islam ini sama sekali tidak bisa diterima oleh para misionaris. Anehnya, jika ada rumah ibadah Kristen yang ‘digusur’ di tengan perkampungan Muslim segera saja dituduh sebagai sikap intoleran dari ummat Islam. Permintaan ummat Islam agar misi Kristenisasi tidak menyentuh mereka yang sudah beragama tidak pernah digubris sama sekali. Jadi siapa sesungguhnya yang tidak toleran?

Walhasil, sikap ‘pengertian dan toleran’ yang sering di gagas dalam berbagai forum tidak pernah betul-betul dipraktekkan dalam dunia nyata, bahkan cenderung bermakna ganda. Ummat Islam harus menjaga perasaan ummat beramaga lain, akan tetapi buat mereka jika prinsip toleransi bertentangan dengan kepentingan mereka segera saja mendapatkan penolakan yang bertubi-tubi. Dan memang Barat pada umumnya tidak bisa melarang semua bentuk ekspresi walau itu menyangkut hal yang mungkin menyakitkan penganut agama lain. Benar apa yang dikatakan oleh PM Turki Recep Tayyip Erdogan, “Krisis kartun yang dipicu oleh Denmark terlalu propokatif untuk dikatakan sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

Kesimpulannya Barat dan konco-konconyalah yang harus belajar bagaimana bertoleransi yang benar. Adapun ummat Islam ajaran agama mereka mengajarkan toleransi dengan lengkap dan dipraktekkan dengan indah sepanjang sejarah. Jadi jangan ajari kami tentang toleransi. Wallahu a’lam bis shawab.
Abu Majdah Albugisi

http://wimakassar.org/buletin-al-balagh/2-buletin/11-jangan-ajari-kami-toleransi.html

Mereka Juga Saudara Kita

Mereka Juga Saudara Kita
Written by kontributor
Thursday, 01 January 2009 03:43

Islam terjajah di tanah Al Quds, tempat permulaan dihadapkannya wajah ini kepada Rabb semesta alam. Kini harta dan jiwa tak lagi berharga, amanah jihad memanggil para mujahid muda. Lihatlah tangan-tangan mungil mengais batu sebagai peluru…melesat secepat kilat, hancurkan kesombongan zionis, hingga malaikat maut pun menjemput. Tak ada kata tuk rehat sejenak, ayah yang pergi tak kembali, ibu yang berserah diri melepas buah hati, bayi pun terlahir tuk memikul amanah. Saksikanlah wahai kaum muslimin, Jannah sebagai imbalannya.


Serangan Zionis Israel tak henti-hentinya terjadi di bumi Palestina. Saat ini, mereka kembali melancarkan serangan udara dan mengklaim berhasil menghancurkan lebih dari 40 terowongan di perbatasan Gaza yang diyakini digunakan para pejuang Palestina untuk menyelundupkan senjata, bahan peledak bahkan manusia. Sementara itu, penduduk Gaza dalam keadaan gelap gulita akibat embargo minyak yang dilakukan Israel. Jalur Gaza mendapat penjagaan yang ketat dari pihak israel sehingga sulit memasok bahan makanan dan obat-obatan. Ratusan rakyat sipil meninggal dunia dan ribuan luka-luka. Di lain pihak, Israel menyatakan tidak akan mempedulikan tekanan dunia internasional dan masih akan melanjutkan pembantaiannya di Gaza dengan melancarkan serangan dari darat. Untuk itu, Israel sudah menyiapkan ribuan pasukannya dan tank-tanknya ke perbatasan Gaza. Belum cukupkah ini disebut sebagai tindakan teroris?.



Namun sayang, adanya kepentingan negara adikuasa membuat keamanan dunia tergadaikan. Veto yang dilakukan AS membuat PBB tak mampu menunjukkan kewibawaannya untuk menghentikan kekejaman Israel. Padahal, AS-lah yang selalu mengklaim diri sebagai pemelihara hak asasi manusia. Tidak ada sikap seperti yang mereka tunjukkan ketika peristiwa runtuhnya WTC yang berujung pada penggempuran Afganistan yang membabi buta dengan dalih melancarkan serangan ke markas teroris, Mereka cuma bisa diam dan malah mendukung aksi brutal Zionis. AS dan sekutunyalah yang berkeliling dunia untuk mengkampanyekan perang terhadap teroris, bahkan di Indonesia sudah ada UU antiteroris, tetapi semuanya itu menjadi luntur ketika berhadapan dengan penjajah zionis Israel yang merupakan teroris sesungguhnya. Dewan Keamanan PBB bahkan tidak mengeluarkan satu resolusi pun terhadap Israel. Akhirnya, harapan tentang keamanan dunia tinggallah formalitas belaka. Siapakah yang mengklaim dirinya sebagai polisi dunia? Dimana janji untuk mengamankan dunia?



Bagaimana reaksi kaum muslimin di Indonesia? Aksi mengutuk kekejaman zionis Yahudi telah digelar di beberapa daerah. Namun, apakah itu semua telah cukup menandakan bahwa muslim Indonesia telah menampakkan ukhuwah islamiyah dan solidaritas se-muslim? Ternyata, masih banyak dari kita yang tidak peduli dengan nasib kaum muslimin Palestina. Ketika berita terkini telah banyak memuat kabar keadaan dan kondisi penduduk Gaza, kita seakan-akan menutup telinga, menganggap itu adalah urusan pemerintah dan rakyat Palestina sendiri, padahal mereka juga adalah saudara-saudara kita, kita dipersaudarakan dengan mereka diatas kalimat tauhid, persaudaraan yang lebih tinggi daripada persaudaraan karena nasab. Tidak ingatkah kita dengan hadits rasulullah ”Perumpamaan kaum mukminin dalam kecintaan mereka, kasih sayang mereka, dan keakraban mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka untuknya seluruh anggota badan tidak bisa tidur dan demam.”(Muttafaq ‘Alaihi).



Mungkinkah kita memandang bahwa serangan Israel sebagai hal yang biasa terjadi di Palestina sehingga telinga ini kebal dan hati menjadi tertutup?. Walaupun masih terbetik rasa iba di dalam hati, nyatanya kita hanya mampu menonton dan tidak tergerak untuk sekedar meringankan beban mereka atau membuat langkah yang lebih kongkrit.



Lihatlah keadaan yang sangat memilukan di tanah kaum muslimin Palestina. Di saat ibu-ibu di negeri kita masih dengan nyamannya berbelanja bahan makanan dan memasaknya menjadi hidangan yang lezat bagi keluarga, kaum ibu di Palestina kini sedang sibuk memecah batu untuk digunakan suami dan anak-anaknya melempari tentara beserta tank-tank zionis. Disaat anak-anak kita bermain dan asyik dengan berbagai macam mainan kesukaannya, anak-anak Palestina dibiasakan memegang batu dan senjata untuk memerangi kaum yahudi. Disaat kita dengan nyamannya bisa menuntut ilmu, bekerja, bahkan menyiarkan Islam, tidak demikian dengan kaum muslimin di sana. Senyuman dan canda yang harusnya selalu menghiasi keluarga muslim, berganti dengan air mata dan kepiluan mendalam atas kekejaman tentara zionis Yahudi.



Sekaranglah saatnya kita menunjukkan pada dunia bahwa masih ada izzah (kehormatan) yang tersisa pada diri kita, sekaranglah saatnya kita bahu membahu untuk membantu saudara-saudara kita di bumi palestina, sekaranglah saatnya kita memboikot semua produk-produk Amerika, karena negara inilah yang menjadi penyuplai dana untuk kepentingan militer zionis Yahudi. Cara ini pernah dilakukan kaum muslimin di Arab Saudi ketika serentak memboikot semua produk Denmark pada peristiwa penghinaan rasulullah yang menyebabkan ekonomi Denmark terguncang. Janganlah kita menambah penderitaan saudara-saudara kita di sana dengan memberikan kepada mereka “hadiah” berupa peluru yang ditembakkan oleh tentara zionis yang berasal dari harta kita.



Dan tentu saja usaha yang paling penting untuk kita lakukan adalah berdoa, mendoakan kemenangan bagi kaum muslimin Palestina, Ini adalah hal yang sangat mudah bagi Allah pemegang urusan setiap makhluk, Dialah yang mengatur dan menjadi penolong bagi setiap orang-orang beriman. Allah Berfirman ”(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut. Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. Al-Anfaal: 9 – 10).



Akhirnya kita berharap semoga usaha-usaha yang kita lakukan setidaknya bisa mengurangi penderitaan rakyat palestina karena bagaimanapun mereka adalah saudara - saudara kita. Wallahu musta'an.
http://wimakassar.org/buletin-al-balagh/2-buletin/37-mereka-juga-saudara-kita.html

Sejarah Hitam Yahudi

Sejarah Hitam Yahudi
Written by kontributor
Wednesday, 07 January 2009 06:58

Sejak dahulu hubungan antara bangsa Yahudi dengan orang-orang yang beriman selalu diwarnai dengan pengkhianatan dan penipuan yang dilakukan oleh bangsa yahudi. Ketika rasulullah diutus sebagai rasulpun mereka tetap membangkang dan tidak mengakui rasulullah sebagai seorang nabi, padahal dalam kitab-kitab mereka telah jelas disebutkan tentang rasulullah. Ada banyak kisah tentang bagaimana perilaku orang-orang yahudi terhadap kaum muslimin pada zaman rasulullah. Beberapa diantaranya adalah :

Pertama, Mengadu domba antara suku aus dan khazraj dari kalangan anshar

Ibnu Ishaq meriwayatkan bahwa Syas bin Qais adalah seorang tokoh Yahudi yang sudah tua renta dan sekaligus pemimpin kekufuran. Dia sangat membenci dan mendengki orang muslim. Suatu kali dia melewati beberapa orang shahabat dari Aus dan Khazraj yang sedang berkumpul dan berbincang-bincang dalam suatu majelis. Melihat hal itu dia berkata kepada seorang pemuda Yahudi “hampirilah orang-orang itu dan duduklah bersama mereka. Kemudian ungkit kembali perang bu'ats yang pernah mereka alami. Lantunkan kembali syair-syair yang pernah mereka ucapkan secara berbalas-balasan pada saat itu.” Pemuda itupun melakukan apa apa yang diperintahkan syas. Akibatnya mereka saling berdebat dan saling membanggakan diri, hingga ada dua orang yang melompat bangkit dan adu mulut secara sengit. Salah seorang diantara keduanya berkata kepada yang lain “jika memang kalian menghendaki, saat ini pula kami akan menghidupkan kembali akar peperangan diantara kita.” Kedua belah pihak (Aus dan Khazraj) ikut terpancing, lalu masing-masing mengambil senjatanya dan hampir saja terjadi adu fisik. Tetapi rasulullah pun dengan sigat menghentikan pertikaian ini.

kedua, Memberikan gangguan kepada orang-orang beriman

Ibnu Hisyam meriwayatkan bahwa ada seorang wanita muslimah yang datang ke pasar Bani Qainuqah (suku Yahudi) sambil mengenakan jilbabnya. Dia duduk di dekat seorang pengrajin perhiasan. Tiba-tiba beberapa orang dari mereka bermaksud hendak menyingkap kain yang menutupi wajahnya. Tentu saja wanita muslimah itu berontak. Diam-diam tanpa diketahui wanita muslimah itu, pengrajin perhiasan tersebut mengikat ujung bajunya, sehingga tatkala bangkit auratnya tersingkap. Merekapun tertawa dibuatnya. Secara spontan wanita muslimah itu berteriak. Seorang laki-laki muslim yang ada di dekatnya melompat ke arah pengrajin perhiasan dan membunuhnya. Orang-orang Yahudi lainnya megikat laki-laki muslim itu lalu membunuhnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memerangi mereka .

ketiga, Berencana membunuh rasulullah

Orang-orang Yahudi merencanakan untuk membunuh rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ini terjadi pada saat beliau mendatangi mereka bersama beberapa orang shahabat, agar mereka mau membantu membayar tebusan bagi dua orang dari bani amir yang dibunuh Amr bin Umayyah adh-dhamry. “Kami akan membantumu wahai abul Qasim. Sekarang duduklah disini, biar kami menyiapkan kebutuhanmu,” kata orang-orang Yahudi Bani Nadhir. Beliau duduk di pinggir tembok salah satu dari rumah mereka disamping beliau ada Abu Bakar, Umar, Ali dan beberapa shahabat yang lain radhiyallahu ‘anhum. Ketika melihat rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah duduk di tempat yang telah ditentukan maka merekapun berunding untuk membunuh rasulullah dengan cara menjatuhkan batu penggiling dari atas rasulullah. Ketika orang-orang yahudi hendak merencanakan niat jahat mereka, jibril turun kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memberitahukan rencana orang-orang Yahudi. Maka seketika itu pula rasulullah beranjak dari tempat duduknya dan pulang ke Madinah tanpa memberitahu kepada shahabat penyebab kepulangannya, nanti setelah sampai di madinah barulah rasulullah mengabarkan kepada para shahabatnya dan langsung mengutus Muhammad bin Maslamah untuk memberi pengumuman kepada Bani Nadhir agar mereka segera meninggalkan madinah.orang-orang yahudi inipun kembali memperlihatkan ulahnya dan tidak mau meninggalkan Madinah, sehingga rasulullah pun memerangi mereka.

keempat, Menghimpun seluruh kekuatan kafir untuk memerangi Islam

Orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang mempunyai mental pengecut, mereka tidak berani melawan rasulullah hanya dengan kekuatan sendiri, setelah mengalami penghinaan dengan dikalahkannya mereka pada peperangan sebelumnya, maka Bani Nadhir pun mencari dukungan dari orang-orang kafir Quraisy, kabilah-kabilah di Ghathafan, serta beberapa kabilah arab yang membenci dakwah Islam, merekapun sepakat untuk menyerang Madinah yang jumlah pasukannya jauh melebihi jumlah penduduk kota Madinah termasuk wanita dan anak-anak, sekitar sepuluh ribu prajurit. Perang ini dikenal dengan sebutan perang ahzab. Ketika mendengar hal tersebut, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menggelar majelis musyawarah dengan para shahabat untuk menyusun strategi menghadi pasukan multi agama ini. Akhirnya disepakati untuk membuat parit yang mengelilingi kota Madinah. Setelah parit selesai, pasukan kafir ini heran dan bingung karena mereka belum pernah melihat strategi perang seperti ini sebelumnya, akhirnya merekapun bertahan dengan mendirikan tenda di luar kota madinah. Dan tak berapa lama, Allah pun mengirimkan taufannya untuk memporak-porandakan pasukan multi agama ini.

kelima, Mengkhianati perjanjian

Pada perang ahzab, Bani Quraizhah (salah satu dari suku Yahudi) telah mengkhianati perjanjian dengan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dibuat untuk seluruh penduduk kota Madinah termasuk suku mereka, tetapi mereka telah membantu pasukan ahzab untuk menyerang kaum muslimin dari dalam kota madinah, maka setelah pasukan ahzab berhasil dikalahkan, rasulullah pun bersabda “siapa yang tunduk dan patuh, maka janganlah sekali-kali mendirikan shalat ashar kecuali di bani Quraizhah”. Isyarat rasulullah ini ditangkap dengan baik oleh shahabat sebagai isyarat untuk melakukan peperangan dengan Bani Quraizhah.

keenam, membuat penyimpangan dalam Islam

Abdullah bin Saba’ demikianlah nama tokoh Yahudi ini, ia berasal dai San’a sebuah kota di Yaman. ia hidup pada masa khalifah ‘Ali bin abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, orang inilah yang menyuarakan bahwa pengganti rasulullah sesungguhnya adalah ‘Ali bukan Abu bakar dan Umar, bahkan dia dengan lancangnya menyebut bahwa ‘Ali sebagai Allah dan ia adalah seorang nabi. Ketika mendengar hal itu khalifah ‘Ali kemudian mengusirnya. inilah yang menjadi cikal bakal agama Syi’ah Rafidhah seperti yang ada dianut oleh negara Iran dan Hizbullah.

Demikianlah sejarah pergaulan orang-orang Yahudi dengan kaum muslimin yang selalu diwarnai dengan tipu daya, kelicikan, dan kekerdilan hati dari orang-orang Yahudi. Makanya tidaklah mengherankan ketika baru-baru ini mereka melanggar perjanjian dengan palestina dan kemudian menyerang rakyat palestina dengan menggunakan perlengkapan perang yang lengkap padahal yang mereka hadapi hanyalah pemuda dan anak-anak yang bersenjatakan batu. Sungguh mereka adalah manusia-manusia kerdil. wallahul musta’an

dari berbagai sumber
http://wimakassar.org/buletin-al-balagh/2-buletin/41-sejarah-hitam-yahudi.html

Dakwahkan,"Isa Alaihissalam bukan Tuhan"

Dakwahkan,"Isa Alaihissalam bukan Tuhan"
Written by Admin
Saturday, 20 December 2008 03:38

Tiap kali 25 Desember tiba, ummat Islam terbagi-bagi dalam menyikapinya. Ada yang mengucapkan selamat Natal (bahkan ikut dalam perayaan Natal bersama), dengan alasan toleransi beragama,kerukunan hidup beragama, atau imbal balik atas ucapan selamat Idul Fitri. Ada pula yang tegas menolak dan tak mau mengucapkan selamat Natal, dengan alasan bahwa perayaan Natal terkait dengan prinsip akidah, dan bahwa MUI jelas-jelas sudah mengeluarkan fatwanya tentang haramnya mengikuti perayaan Natal bersama (fatwa tahun 1981) . Banyak pula yang merasa kikuk: Kalau tak mengucapkan selamat Natal, merasa "tak enak dengan tetangga".



Lebih dari duapuluh tahun sejak MUI mengeluarkan fatwa haramnya bagi ummat Islam untuk mengikuti perayaan Natal bersama; hari ini di tahun 2008, kita masih saja terus bergulat dengan definisi “toleransi beragama”. Masih saja ada media massa yang mempromosikan opini, bahwa toleransi beragama tidak mengenal batas dan dapat dicampur adukkan dengan toleransi akidah: mengikuti perayaan Natal bersama, adalah bagian wajar dari upaya untuk menyuburkan keharmonisan hubungan antar ummat beragama. Sedangkan ulama'pun sudah menyatakan bahwa, -jangankan menghadiri perayaan Natal mengucapkan selamat Natalpun haram hukumnya .



Haram mengucapkan selamat Natal? Ah, tidakkah ini berlebihan? Mengapa hanya sekedar turut menyampaikan rasa gembira –sebagai wujud dari rasa hormat dan cinta- kepada umat Kristen yang tengah bersuka cita merayakan kelahiran Yesus saja dilarang? Kalau begini caranya, alangkah gersangnya hidup kebersamaan bertetangga. Alangkah tak adilnya, ketika mereka dengan tulus mengucapkan selamat lebaran, kita diam saja dan menolak untuk membagi salam Natal....



Sesungguhnya, ketika kita mengucapkan selamat Natal teriring senyuman, tuluskah hati kita berpartisipasi dalam kesuka citaan umat Kristen menyambut Natal? Di satu pihak,kita meyakini bahwa Isa AlaihiSalam hanyalah seorang Nabi dan bukan Tuhan (QS 4:171; QS 19:30; QS 43:59),bahwa kita dilarang menyembahnya (QS 5:116), bahwa Isa tidak mati disalib (QS 4:157), dan bahwa kafirlah orang-orang yang menyatakan bahwa Isa itu Tuhan (QS 5:73).



Dengan demikian, seberapa jujur, tulus, dan gembira kita mengucap selamat Natal kepada umat Kristen, ketika kita tahu bahwa Alloh Subhanahu Wata’ala menjanjikan siksaan pedih bagi mereka yang memuja Trinitas? “Selamat Natal, selamat jalan ke neraka,” begitukah kita hendak menyalami orang-orang yang belum paham dengan kekeliruannya? Diamnya mulut kita yang tak mau mengucapkan salam Natal, penolakan kita untuk mengikuti perayaan Natal bersama, adalah wujud kepedulian kita yang sejati sebagai ummat Islam terhadap orang-orang Kristen agar tidak terus menerus mabuk dalam ilusi tentang “Tuhan Yesus”.



25 Desember, adalah momentum bagi ummat Islam menyapa kaum kerabatnya yang masih beragama Kristen, dan berusaha menyadarkan, bahwa Yesus tidak dilahirkan pada tanggal 25 Desember. Kepercayaan Natal 25 Desember –sebagaimana halnya dengan dogma Trinitas- merupakan hasil sinkretisme dari ajaran Paulus dengan berbagai kepercayaan kuno, antara lain Mithraisme. Yesus bukanlah Tuhan. Bahwa kepercayaan Trinitas merupakan hasil evolusi panjang dari pergumulan -dan bahkan pertentangan- yang keras dan kotor di kalangan pendeta dan pengikut Kristen awal (al. perseteruan antara Arius yang pro monotheisme versus Athanasius yang pro Trinitas), dan bukan berasal dari ajaran Yesus sendiri.



Perdebatan tentang siapakah Yesus itu: Tuhan atau manusia, bahkan tidak selesai sampai sekarang. Upaya-upaya para sarjana Kristen untuk menemukan Yesus historis membentur kenyataan, bahwa hanya 16-18% dari Bibel –satu-satunya sumber sejarah bagi mereka tentang Yesus- yang dapat dianggap berasal dari Yesus (baik ucapan mau pun perbuatan).



Bahwa pendiri agama Kristen sesungguhnya bukanlah Yesus, tetapi seseorang bernama Paulus dari Tarsus: Paulus yang semula merupakan musuh hebat dari para pengikut Yesus, tapi kemudian berbalik sepenuhnya menjadi “pengikut setia” Yesus, yang kemudian menyebarkan ajaran atas nama Yesus,sekalipun tidak pernah bertemu dengan Yesus, dan tidak pernah menjadi muridnya. Paulus inilah yang memutar balik ajaran Yesus dan murid-muridnya, dari sebuah ajaran yang asal muasalnya terbatas hanya untuk kalangan Yahudi menjadi ajaran untuk orang-orang non Yahudi (Gentile) .



Yesus datang untuk meneguhkan pelaksanaan hukum-hukum Taurat (Matius 5:17), sedangkan Paulus merubahnya. Para pengikut Yesus yang sejati, yang dipimpin oleh Yakobus saudara Yesus, masih mempertahankan hukum-hukum Taurat seperti bersunat, menghindar dari makanan-makanan haram tertentu, dan berqurban, sementara Paulus menghapusnya agar adaptif bagi cita rasa pemeluk Kristen dari kalangan non Yahudi/ Romawi. Pauluslah juga yang merubah citra Yesus yang semula adalah manusia biasa dari Nazareth, seorang Nabi, menjadi Tuhan Romawi. Itu sebabnya terjadi pertentangan keras antara pengikut Yesus yang asli (Gereja Jerusalem/ Gereja Sunat) dengan Paulus (Gereja Gentile) yang antara lain tercermin dalam satu-satunya surat Yakobus di dalam kitab Perjanjian Baru . Paulus dianggap sebagai penghianat dan murtad.



Sayangnya, ajaran pengikut Yesus yang asli lama-kelamaan hilang dari panggung sejarah, sementara ajaran distortif Kristen versi Paulus yang dipengaruhi tradisi Hellenistik-Yunani-Romawi justru berkembang pesat, bahkan menjadi agama resmi negara Romawi dan seluruh wilayah jajahannya sejak era Kaisar Konstantin. Yang menarik, sisa-sisa pengikut Arianisme (merujuk pada Arius, seorang pemimpin gereja abad 4 M, yang menentang pendapat tentang ketuhanan Yesus, dan dengan demikian agak lebih dekat kepada ajaran Tauhid) seperti gereja Unitarian, masih bertahan hingga sekarang, meskipun harus melalui berbagai persekusi gereja Kristen.



Keberadaan minoritas pengikut Arianisme di dalam tubuh umat Kristen ini menunjukkan bukti akan sisa-sisa ajaran Yesus yang asli .



Tidakkah kita berkewajiban mengungkap semua fakta itu kepada kaum kerabat kita ummat Kristen? 25 Desember adalah saat yang tepat untuk “hari dakwah” dengan membagi-bagikan informasi tentang Yesus historis, seorang Nabi yang sesungguhnya membawa ajaran Islam; dalam bentuk seminar-seminar, menulis opini di media massa, menyebar pamflet, atau sekedar mengobrol santai.



Barangkali aksi-aksi seperti ini lebih jujur daripada basa-basi akrab semu salam-salaman Natal atas nama kerukunan dan toleransi beragama, tetapi hakekatnya menutup-nutupi kebenaran, dan membiarkan umat Kristen terus bergelimang di dalam kekeliruan akidah dan sejarah.



Sumber :www.eramuslim.com
http://wimakassar.org/buletin-al-balagh/2-buletin/30-edisi-58-dzulhijjah-1429-h.html

Khamis, Januari 08, 2009

Berhijrah Menjadi Bangsa Bermaruah

Khutbah Jumaat 09 Muharram 1429H/18/01/2008M

Berhijrah Menjadi Bangsa Bermaruah
Oleh: Ustaz Najion Jamil

JEMAAH JUMAAT YANG DIRAHMATI ALLAH,
Kita sudahpun berada di tahun baru 1429H. Ini menandakan umur kita meningkat setahun lagi dan pada masa sama ia turut mengisyaratkan bahawa ajal semakin menghampiri kita. Oleh itu, sebaik-baik tekad dan azam mengharungi sisa-sisa hidup yang masih berbaki di tahun baru ini ialah meningkatkan ketakwaan kepada Allah S.W.T dengan mengerjakan segala suruhan dan meninggalkan segala larangan-Nya. Ini merupakan salah satu daripada maksud dan tuntutan hijrah dalam Islam kerana meninggalkan amalan yang tidak diredai Allah kepada suatu amalan yang dikehendaki-Nya adalah termasuk dalam maksud hijrah yang sebenar selaras mafhum sabda Nabi s.a.w yang diriwayatkan daripada Abdullah bin Habsyi, yang bermaksud: "Orang yang berhijrah ialah orang yang meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah." (H.R. Abu Dawud).

Dan sesungguhnya perubahan ke arah kebaikan didasari oleh kekuatan iman, jihad dan pengorbanan yang tinggi kerana mengharapkan rahmat dari Allah S.W.T seperti yang telah diperlihatkan oleh Rasulullah s.a.w dan para sahabat. Maknanya, hijrah itu merupakan perwujudan keimanan yang disertai semangat jihad memerangi hawa nafsu dan segala sifat-sifat buruk yang merusak kehidupan peribadi maupun masyarakat. Hakikat ini diabadikan dalam al-Quran, Allah S.W.T berfirman:-

Maksudnya: "Sesungguhnya orang yang beriman, dan orang yang berhijrah serta berjuang pada jalan Allah, mereka itulah orang yang mengharapkan rahmat Allah. Dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani." (S. Al-Baqarah: 218).

JEMAAH JUMAAT YANG DIRAHMATI ALLAH,
Kehadiran tahun baru Hijrah ini juga mengingatkan kita kepada peristiwa Hijrah Rasulullah s.a.w dari Makkah ke Madinah. Peristiwa hijrah ini amat besar ertinya bagi perjuangan Baginda khususnya, dan kepada seluruh umat Islam umumnya. Ini kerana peristiwa ini dilihat sebagai strategi perjuangan Rasulullah s.a.w dalam menegakkan syiar Islam.
Oleh hal yang demikian, peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah s.a.w dan para sahabat tersebut tidak semata-mata merupakan suatu perpindahan tempat dari Makkah ke Madinah. Lebih dari itu, ia merupakan satu perubahan nekad, iaitu meninggalkan pelbagai perilaku buruk yang dilarang oleh Allah S.W.T. Maka ia dilihat sebagai satu titik permulaan pembaharuan sistem nilai dan hidup manusia daripada keadaan daif kepada keadaan lebih baik.

Ini kerana dalam peristiwa yang agung itu, kita diberi gambaran bahawa berlaku penghijrahan dari penyembahan kepada berhala menuju penyembahan hanya kepada Allah S.W.T, yakni berhijrah dari syirik kepada Tauhid, dari merendahkan kaum wanita kepada mengangkat darjat mereka, dari semangat kesukuan dan perkauman kepada semangat kemajmukan atau pluralitas dan keuniversalan nilai-nilai kemanusiaan yang saling berkasih sayang dan hormat menghormati antara satu sama lain. Mereka juga berhijrah dari perbuatan zalim kepada perbuatan adil dan dari khianat kepada amanah.

JEMAAH JUMAAT YANG DIRAHMATI ALLAH,
Dalam meneruskan perjuangan Islam ini, tiada bekalan yang paling utama selain daripada akidah yang teguh dan mantap. Ini kerana hijrah didasari perjuangan untuk menyelamatkan akidah ummah. Kita hijrah maknawi daripada perbuatan syirik kepada Tauhid, dari kufur kepada iman, dari melakukan maksiat kepada taat, dari riak kepada ikhlas, dari takbur kepada tawaduk, dari malas kepada rajin dari khianat kepada amanah, dari dusta kepada jujur, dari perpecahan dan permusuhan kepada perpaduan dan berkasih sayang.

Dengan hal yang demikian, penghijrahan itu dari satu segi mengarah kepada pembentukan umat atau bangsa yang bermaruah. Maruah di sini membawa maksud mempunyai harga diri, malu melakukan perkara yang tidak baik, pantang berputus asa dalam mencapai sesuatu matlamat yang baik, sentiasa berusaha memperbaiki keadaan hidup supaya tidak dihina, sentiasa mengajak kepada kebaikan dan sebagainya.
Justeru, jika sebelum hijrah umat Islam adalah golongan yang ditindas dan disiksa kaum Musyrikin, namun selepas hijrah, kaum Muslimin mempunyai kedudukan kuat dan terbentuk sebuah masyarakat yang ada peraturan, pimpinan dan matlamatnya lebih terarah kepada memperoleh redha dan rahmat Allah S.W.T. Inilah natijah daripada penghijrahan daripada hidup yang ditunjangi hawa nafsu kepada hidup yang ditunjangi akidah Islamiah yang mengangkat martabat ummah yang bermaruah.

Dengan kata lain, peristiwa Hijrah itu membuktikan bahawa Islam bukan saja agama dalam pengertian yang sempit dan hanya menyentuh soal ibadat khusus saja, malah ia adalah agama yang syumul (menyeluruh) menyentuh segala perkara yang bersangkutan dengan bidang kehidupan manusia, seperti politik, ekonomi, sosial, ilmu pengetahuan dan sebagainya.

JEMAAH JUMAAT YANG DIRAHMATI ALLAH,
Bagi membentuk umat yang bermaruah, Islam memberi penekanan kepada tarbiah berasaskan akidah, syariah dan akhlak. Inilah asas terpenting bagi membangun bangsa bermaruah hatta mencapai status "khair ummah" atau umat yang terbaik.
Dalam hubungan ini, setiap detik yang berlalu hendaknya menguatkan semangat kita semua untuk kembali menghayati serta menterjemahkan pengajaran yang tersirat pada firman Allah di dalam Al-Quran:-


Bermaksud: “Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman). Dan kalaulah ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) itu beriman (sebagaimana yang semestinya), tentulah (iman) itu baik bagi mereka. (Tetapi) di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka; orang yang fasik.” (Ali Imran: 110).

Ini adalah ayat yang menegaskan bahawa sesungguhnya umat Muhammad adalah umat yang bermaruah dan terbaik yang dilahirkan bagi faedah manusia. Namun, kemuliaan dan keistimewaan sebagai “khair ummah” atau umat yang bermaruah hanya akan dicapai bilamana umat Islam konsisten dalam menjalankan tiga dasar Islam yang utama, iaitu beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya, menyuruh berbuat kebajikan dan melarang daripada berbuat kejahatan.

JEMAAH JUMAAT YANG DIRAHMATI ALLAH,
Memperteguhkan serta meningkatkan keimanan kepada Allah S.W.T adalah langkah pertama bagi menjadi umat yang bermaruah dan terbaik yang memberi faedah kepada seluruh manusia. Beriman kepada Allah bererti mempercayai serta meyakini sungguh-sungguh bahawa Allah S.W.T adalah Tuhan yang “sa” (tunggal), yang telah mencipta seluruh alam ini. Di samping itu, iman juga merangkumi percaya kepada para malaikat, kitab-kitab Allah, para Rasul, hari kiamat dan qada serta qadar Allah S.W.T.
Begitu pun, beriman bukan bererti setakat percaya saja. Mengimani serta mempercayai keenam-enam perkara yang dinyatakan tersebut juga menuntut kita akur dan mematuhi segala perkara yang disyariatkan oleh Allah S.W.T. Ini termasuk mematuhi perintah mengerjakan Solat, Puasa, mengeluarkan Zakat, mengerjakan Haji ke Baitullah hatta menguasai ilmu pengetahuan, memperkukuh kesejahteraan ummah, seterusnya memikul tugasan amar makruf nahi mungkar dengan penuh ketakwaan kepada Allah S.W.T.

Tingkat keimananlah yang akan menentukan sama ada kita bermaruah atau sebaliknya. Tingkat keimananlah juga yang akan menentukan sama ada kita tegas atau berani menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran. Tingkat keimananlah juga yang menentukan corak tindakan yang diambil bagi melaksanakan amar makruf nahi mungkar sebagaimana maksud sabda Rasulullah s.a.w:
"Sesiapa yang melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubah dengan tangan (kekuasaan)-nya; jika tidak mampu, dengan lisannya; jika tidak mampu, dengan hatinya. Namun, itulah selemah-lemah iman.” (H.R. Muslim).

Hadis ini menjelaskan bahawa setiap kemungkaran yang berlaku hendaklah dibanteras atau dihalang dengan tangan, iaitu menggunakan kuasa sama ada kuasa jawatan yang disandang ataupun kekuatan fizikal yang dimiliki. Kalau tidak mampu melakukan yang sedemikian, maka kemungkaran yang berlaku itu hendaklah dihentikan dengan memberi nasihat kepada orang yang melakukannya. Andai kata tak mampu juga memberi nasihat, maka hendaklah membenci perbuatan keji itu, iaitu tidak menyetujui atau tidak suka akan perbuatan yang ditegah Allah yang dilakukan. Dan langkah seumpamanya adalah selemah-lemah iman.

JEMAAH JUMAAT YANG DIRAHMATI ALLAH,
Allah mengurniakan kepada kita akal untuk berfikir. Allah juga menurunkan peraturan kehidupan untuk dipatuhi dan diamalkan. Jika kita sadar akan jati diri kita sebagai makhluk ciptaan Allah S.W.T, maka sudah sewajarnyalah kita mampu mengarahkan akal kita sesuai dengan peraturan serta kehendak-Nya.
Sehubungan itu, kita selaku umat Islam hendaklah menyesuaikan seluruh amal perbuatan kita selaras dengan peraturan Allah, bukan berdasarkan kepada hawa nafsu atau kehendak orang lain. Ini kerana segala peraturan yang ditentukan oleh Allah itu adalah yang terbaik meskipun barangkali ada di antara manusia berpendapat ia tidak baik.
Firman Allah:-

Maksudnya: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” ( S. Al-Baqarah: 216).

Inilah isyarat yang diberi Allah bagi menyedarkan kita semua bahawa hidup kita perlu diikat dengan peraturan dan undang-undang yang telah ditentukan oleh-Nya. Mereka yang menyedari hakikat ini akan sentiasa tunduk mematuhi segala Syariat Islam, menjauhi segala bentuk kemungkaran dan rela berkorban untuk membentuk diri menjadi umat yang bermaruah, Justeru selagi kita berpegang dengan ajaran Islam, insya-Allah, setiap cabaran dan masalah yang melanda dapat diatasi dengan petunjuk daripada Allah S.W.T.

JEMAAH JUMAAT YANG DIRAHMATI ALLAH,
Semoga di Tahun Baru 1429H bersamaan tahun baru 2008M ini, kita sebagai umat Islam dapat mengamalkan makna hijrah itu, iaitu semakin mendekatkan diri kepada Allah, cinta pada Rasul-Nya, dan tidak lagi melakukan perbuatan yang keji seperti melakukan rasuah, menganiaya kaum lemah, mencolek, memeras ugut, suka mengadu domba dan perbuatan-perbuatan keji lainnya.

Tegasnya, kita harus berusaha melawan hawa nafsu yang cenderung mengajak ke arah melakukan perkara-perkara buruk yang menyelewengkan kita daripada lunas-lunas syariat. Kita tanamkan azam baru untuk mengamalkan secara bersungguh-sungguh perintah Allah seperti yang ditunjukkan oleh Rasulullah s.a.w. supaya amalan agama subur dalam diri kita masing-masing ke arah menjana bangsa yang bermaruah membangun ummah yang gemilang.

Diterbitkan oleh:
Bahagian Penyelidikan dan Informasi
Jabatan Hal Ehwal Agama Islam Negeri Sabah

Hijrah: Masjid Institusi Penting Dalam Kehidupan

Khutbah Jumaat 02 Muharram 1429H/11/01/2008M
Hijrah: Masjid Institusi Penting Dalam Kehidupan
Umat Islam
Oleh: Ustaz Musally Moksin

MUSLIMIN JEMAAH JUMAAT RAHIMAKUMULLAH,
Bertaqwalah kepada Allah SWT dengan sebenar-benar taqwa. Taqwa tidak akan bermakna sekiranya sekadar pengakuan dilidah semata-mata, tetapi pengakuan itu hendaklah dilaksanakan dan diamalkan sebagaimana yang diperintah oleh Allah SWT serta meninggalkan segala yang dilarang-Nya.
JEMAAH JUMAAT YANG BERBAHAGIA,
Hijrah Baginda Nabi saw bersama Saidina Abu Bakar ra serta umat Islam meninggalkan Makkah berpindah ke Kota Madinah yang terjadi pada 1,429 tahun yang lalu telah tertulis dalam sejarah umat Islam. Peristiwa itu teramat penting bagi umat Islam kerana setelah terjadinya hijrah itu kehidupan umat Islam dan perkembangan Islam bertambah baik dan Islam semakin diterima. Tidak ketika Nabi saw dan umat Islam berada di Makkah. Semasa di bumi Makkah Nabi saw dan umat Islam benar-benar berhadapan dengan cemuhan, ejekan, penindasan dan kezaliman oleh kaum musyrikin Makkah yang dipimpin oleh Abu Jahal.
Hakikatnya hijrah yang dilakukan oleh Nabi saw bersama Saidina Abu Bakar ra serta umat Islam Makkah berpindah ke Kota Madinah telah membuka lembaran baru kepada kehidupan umat Islam dan perkembangan Islam itu sendiri di Madinah dan di seluruh dunia sehingga hari kiamat.
Di Makkah bermulanya benih Islam disemai, namun di Kota Madinah pula merupakan kota tumbuh dan suburnya Islam. Kerana masyarakat pelbagai kaum dan bangsa di Kota Madinah telah menerima kedatangan Nabi saw dan risalah Islam yang dibawa oleh Baginda saw.


Di dalam Al Quran Allah SWT berfirman:

Maksudnya: “Orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam)di antara orang Muhajirin dan Ansar dan orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah redha kepada mereka dan merekapun redha kepada kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka syurga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar”. (S. At-Taubah, ayat: 100).
JEMAAH JUMAAT YANG BERBAHAGIA,
Kaitan dan hubungan pembinaan masjid pertama, iaitu Masjid Quba’ di Madinah dengan peristiwa hijrah Baginda Nabi saw adalah peristiwa besar yang menjadi kekuatan dan kegemilangan umat Islam dulu, sekarang dan sehingga hari kiamat.
Sebab institusi masjid berperanan luas dalam persekitaran kehidupan umat Islam. Masjid tidak semata-mata menjadi tempat beribadat seperti solat lima waktu dalam bentuk harian, solat Jumaat dalam bentuk mingguan dan solat Sunat dua Hari Raya, Aidil Fitri dan Aidil Adha untuk tahunan. Perlu diingatkan masjid adalah umpama jantung hati umat Islam dan menjadi pusat kehidupan umat Islam. Maka sekiranya masjid benar-benar berperanan sebagaimana ia berperanan di zaman Baginda Nabi saw dan para sahabat dan Tabi’in dahulu, pasti kekuatan, kecemerlangan dan kegemilangan umat Islam akan kembali bersama umat Islam hari ini.
Justeru, masjid berperanan dalam banyak perkara yang berkaitan dengan apa jua aspek kehidupan umat Islam seperti menjadi pusat pendidikan, dakwah, kemasyarakatan, pentadbiran, politik, kebajikan, perundangan, keselamatan, hubungan antara bangsa, termasuk ekonomi dan sebagainya. Dan bersesuaian dengan peredaran zaman, hari ini masjid juga wajar menjadi pusat ICT dan berfungsi sebagai pusat pembangunan modal insan.
Telah terbukti dan diyakini institusi masjid dapat melahirkan modal insan yang bertaraf ‘khaira ummah’ yakni umat Islam terbaik, berjiwa bersih, bertaqwa, sentiasa hampir kepada Allah, hanya takut kepada Allah dan mereka suka memakmurkan masjid. Inilah ciri modal insan yang akan berjaya, cemerlang dan gemilang di dunia dan akhirat.
Ia sejajar seperti yang disebut di dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:

Maksudnya: “…Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (Masjid Quba’) itu, sejak hari pertama adalah lebih patut kamu mendirikan solat di dalamnya. Di dalamnya ada orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang yang bersih itu”. (S. At-Taubah, ayat: 108).

JEMAAH JUMAAT YANG BERBAHAGIA,
Tugas menjaga dan memakmurkan masjid ialah tugas umat Islam yang beriman. Hal ini dinyatakan oleh Allah SWT di dalam Al Quran, firman-Nya:

Maksudnya: “Hanya yang akan memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, serta tetap mendirikan solat, menunaikan Zakat dan tidak takut (kepada sesiapa) selain kepada Allah, maka merekalah orang yang diharapkan akan termasuk dalam golongan orang yang mendapat hidayah”. (S. At-Taubah, ayat: 18).

Ayat ini menyenaraikan lima ciri asas umat Islam yang akan memakmurkan masjid, iaitu:
1. Beriman kepada Allah
2. Beriman dengan hari akhirat
3. Mendirikan Solat
4. Menunaikan Zakat
5. Takut kepada Allah

Allah SWT berfirman lagi:

Maksudnya: “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seorangpun di dalamnya disamping (kamu menyembah) Allah”. (S. Al-Jin, ayat: 18).
Pengajaran dari ayat Al Quran ini ialah modal insan atau golongan yang dididik, diasuh, dibesarkan dan hidupnya sentiasa memakmurkan masjid-masjid Allah merupakan modal insan yang akan berjaya memakmurkan dunia. Malah mereka akan menjadi pemimpin dan pentadbir yang baik dan amanah di pejabat, sekolah, pasar raya, bank, syarikat dan lain-lain organisasi. Di rumah, mereka juga akan menjadi pemimpin/suami yang baik, berjaya dan diberkati. Jika mereka berada dalam masyarakat mereka akan menjadi pemimpin yang amanah, diredhai dan diberkati di sisi Allah SWT.

Oleh itu, umat Islam adalah dianjurkan supaya memakmurkan masjid-masjid dan juga surau-surau, kerana inilah kehidupan dan amalan terbaik umat Islam untuk mencapai status ‘khaira ummah’ yang dijanjikan oleh Allah SWT.
JEMAAH JUMAAT YANG BERBAHAGIA,
Ketahuilah, sesungguhnya masjid merupakan institusi pertama yang dibina oleh Nabi saw ketika mula-mula tiba di Kota Madinah. Ini menunjukkan bahawa masjid amat penting dan besar pengaruhnya dalam kehidupan umat Islam dalam pembentukan modal insan yang berstatus ‘khaira ummah’ , yakni ummah terbaik, berjaya, cemerlang dan gemilang sama seperti yang dinyatakan oleh Allah SWT di dalam Al Quran, sebagaimana firman-Nya:

Maksudnya: “Kamu adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia, (kerana) kamu menyuruh kepada yang makruf dan melarang dari perbuatan mungkar serta kamu beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman). Sekiranya Ahli Kitab itu beriman , tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang yang fasik”.
(S. Ali ‘Imran, ayat: 110).
Demikianlah, kehebatan dan kesan besar pengaruh institusi masjid jika ia benar-benar hidup dan berperanan dalam kehidupan umat Islam, sebagaimana umat Islam di zaman Baginda Nabi saw dan zaman para sahabat serta Tabi’in dibentuk melalui institusi masjid. Mudah-mudahan umat Islam hari ini termasuk dalam golongan yang memakmurkan masjid-masjid Allah, suka membersihkan diri, takut kepada Allah dan menjadi ummah

Diterbitkan oleh:
Bahagian Penyelidikan dan Informasi
Jabatan Hal Ehwal Agama Islam Negeri Sabah

" TANGISAN GAZA "

Jabatan Kemajuan Islam Malaysia

" TANGISAN GAZA "

(09 Januari 2009 / 12 Muharram 1430H)

Sidang Jumaat Yang Dirahmati Allah,

Saya berpesan kepada diri saya dan menyeru kepada sidang Jumaat yang dikasihi sekelian, marilah sama-sama kita bertakwa kepada Allah SWT dengan sebenar-benar takwa serta melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Mudah-mudahan kita mendapat keberkatan hidup di dunia dan di akhirat. Mimbar hari ini akan memperkatakan khutbah bertajuk: "TANGISAN GAZA ".

Sidang Jumaat Yang Dirahmati Allah,

Pada hari yang mulia ini, mimbar ingin menarik perhatian kita semua mengenai penderitaan rakyat Palestin. Pada masa ini wilayah Palestin semakin sempit hanya tinggal 'sekangkang kera' iaitu semenanjung Gaza dan Tebing Barat. Umat Islam Palestin semakin terhimpit dan terhapus di bumi Palestin. Hari ini genap hari ke-14, di mana beribu-ribu orang Palestin terkorban dan tercedera.

Kekejaman dan keganasan Israel ke atas Palestin sejak abad ke-20 dan hingga kini, mengingatkan kita kepada keganasan Yakjuj dan Makjuj yang disebutkan dalam al-Qur'an. Menurut Doktor Ali Shariati, pakar sosiologi dan penggerak revolusi Iran menyatakan bahawa apa yang dimaksudkan Yakjuj dan Makjuj adalah merujuk kepada kuasa Barat iaitu Amerika Syarikat dan Yahudi.

Profesor Dr. Muhammad Sayyid Tantawi, Syeikhul Azhar telah menggambarkan sifat keji bangsa ini melalui bukunya 'Israel fi al-Qur'an wa as-Sunnah', bahawa Israel sebagai bangsa penjenayah kejam yang tidak membezakan orang tua, wanita, kanak-kanak, masjid, rumah ibadat, tempat awam dan sebagainya. Israel juga terkenal sebagai bangsa penjenayah yang kuat memusuhi Islam dan Arab. Golongan ini bukan sekadar ingin menguasai Palestin, malah Jordan, Syria, Lebanon, Iraq, semenanjung Sinai dan termasuklah Madinatul Munawwarah.

Sifat keji Bani Israel ini dinyatakan oleh Allah SWT dalam surah al-Maidah ayat 78:

Maksudnya: " Orang kafir Yahudi dari Bani Israil telah dilaknat (di dalam Zabur dan Injil) melalui lidah Nabi Daud dan Nabi Isa ibni Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka menderhaka dan menceroboh."

Muslimin Yang DiMuliakan Allah,

Kita amat kesal atas sikap tidak bertanggungjawab Amerika Syarikat yang menyokong jenayah keganasan yang dilakukan oleh kumpulan ini. Kita juga kecewa atas sikap negara-negara kuasa besar lain yang berdiam diri apabila melibatkan kepentingan Islam dan umat Islam, dan begitu pro-aktif apabila isu-isu yang menyentuh kepentingan masyarakat yang bukan Islam.

Adalah satu hakikat bahawa Islam dan ummah tidak boleh bergantung kepada simpati dan bantuan golongan kuffar. Oleh kerana itulah Allah SWT memberikan kita peringatan bahawa golongan kuffar tidak sekali-kali akan melindungi Islam dan ummah melainkan mereka dijadikan sanjungan dan pujaan.

Firman Allah SWT dalam surah al-Baqarah ayat 120:
Maksudnya: " Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam) itulah petunjuk yang benar". Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepadamu."

Muslimin Yang DiMuliakan Allah,

Islam mengajar kita bahawa umat Islam adalah bersaudara dan wajib dibela. Amatlah salah, kita membiarkan saudara kita di Palestin menderita, tanpa kita melakukan apa-apa. Sedarlah, bahawa kita bukan sahaja wajib membela dan meringankan penderitaan saudara kita di Palestin, tetapi kita sebagai umat Islam juga wajib turut sama mempertahankan kesucian Baitul Maqdis kerana ia adalah kiblat pertama dalam syiar agama kita. Baitul Maqdis juga adalah tempat Rasulullah SAW Israk dan Mikraj, ia juga merupakan masjid kedua dibina di bumi ini dan ia juga tempat yang diberkati dan dilipatgandakan pahala serta diampunkan dosa.

Justeru itu, mimbar ini menyeru kepada seluruh umat Islam dan rakyat Malaysia, marilah kita membantu meringankan penderitaan saudara kita di Palestin dengan sama-sama mengambil tindakan berikut:

Pertama: menyalurkan bantuan kewangan kepada rakyat Palestin yang sedang menderita melalui badan-badan diiktiraf oleh kerajaan yang akan menyalurkannya melalui Kementerian Luar Negeri atau Wisma Putra;
Kedua: bersama-sama memboikot dan memulau perkhidmatan seperti perbankan, insuran dan dan barangan seperti produk makanan, syarikat minyak atau yang mempunyai kepentingan dengan Amerika dan Israel;
Ketiga: negara-negara OIC dan lain-lain negara serta umat Islam patut menghentikan dan mengelak dari terus menggunakan mata wang dolar dalam sebarang urusan perdagangan;
Keempat: menginsafi akan bahaya perpecahan kepada ummah dan perlunya tindakan segera dalam menyatupadukan ummah di kalangan negara Islam seluruh dunia; dan
Kelima: tanpa jemu, kita hendaklah memastikan bahawa penjenayah pernag Gaza di bawa kemuka pengadilan dan terus memburu mereka walau di mana juga.

Muslimin Yang DiMuliakan Allah,

Mungkin sekali imbas amat sukar untuk mengalahkan Israel dan sekutunya, kerana memiliki peralatan ketenteraan dan senjata nuklear yang hebat kecuali dengan kuasa Allah. Oleh itu, mimbar ini juga menyeru masjid-masjid seluruh negara mengadakan solat sunat hajat dan bacaan qunut nazilah, memohon doa kehadrat Allah SWT agar dikurniakan kepada pejuang Palestin dan Hamas khususnya, kekuatan semangat dan kecekalan hati serta kemenangan dalam menghadapi kezaliman Israel. Seluruh umat Islam juga diseru agar sama-sama mendo'akan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Palestin.

Maksudnya: "Wahai orang yang beriman! Mahukah aku tunjukkan sesuatu perniagaan yang boleh menyelamatkan kamu dari azab seksa yang tidak terperi sakitnya? Iaitu, kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta berjuang membela agama Allah dengan harta benda dan diri kamu; yang demikian itulah yang lebih baik bagi kamu, jika kamu hendak mengetahui (hakikat yang sebenarnya)."

ARKIB BERITA

JOM MELAWAT NEGARA ARAB

MESIR-CAIRO EGYPT
EGYPT - new vision 1
EGYPT - new vision 2
Egypt 1 - Cairo
Egypt 2 - Alexandria & Siwa Oasis
Egypt 3 - Nile Cruise
Egypt 4 - Aswan & Abu Simbel
Cairo-Egypt- مصر- القاهره
Beauty of Egypt
Street Food-Cairo-21 July 8-Part 1
Street Food-Cairo-21 July 8-Part 2
Tips for Traveling to Taba, Egypt
Travel Tips for Cairo
Cairo 2008
Alexandria
Alexandria Streets, Egypt
SAUDI ARABIA
WELCOME TO SAUDI ARABIA
saudi arabia short documentry
Saudi Culture Janadreia Full
Beautifull Saudi Arabia
Saudi Arabia: Building for the future
The Kaabah in Mecca, Saudi Arabia
Masjid Nabawi
Inside Masjid an Nabi - History Part 1of 2
Inside Masjid an Nabi - History Part 2of 2
The History of the Prophet's Mosque (1)
A History of the Prophet's Mosque 2 of 2
History of Madina - part 1/3 (Arabic)
History of Madina - part 2/3 (Arabic)
History of Madina - part 3/3 (Arabic)
YAMAN
WELCOME TO YEMEN
Life in Yemen
Sanaa City, Capital of Yemen صنعاء اليمن
Yemen - Kawkaban and Marib
QATAR
WELCOME TO QATAR
The Pearl Qatar - Riviera Arabia
Qatar Tourism "Heart of the Gulf"
Insider Travel Information on Doha
U.A.E.
Welcome to Dubai
Welcome to Dubai 1
Welcome to Dubai 2
Welcome to Dubai 3
Welcome to Dubai 4
Burj Dubai Armani
Dubai Asmaran Bawadi
Burj Dubai History Rising
Dubai World Islands
The best buildings of this world
Burj Al Arab-World's only 7star hotel
AMAN JORDAN
" Welcome to Jordan!"
Welcome to Jordan - (1)
Welcome to Jordan
Killing The Dead Sea - Jordan
Welcome to Jordan! (3:43)
WELCOME TO JORDAN
Ziarah Amman, Jordan
BAHRAIN
The Kingdom of Bahrain
A tour in City Center Mall Bahrain
Bahrain Tour Slideshow
KUWAIT
Kuwait City, مدينة الكويت,
Kuwait Liberation - English Version
New Kuwait City
IRAQ
The Beautiful iraq
Beautiful Iraq before the War
Beautiful Iraq
OMAN
Beautiful Oman
Oman - Muscat
Muttrah Souq Muscat Oman
Muscat - Capital of Oman
Visiting Oman
LEBANON
Welcome To Lebanon
Beirut, Lebanon
Beautiful Lebanon
4 days in Lebanon
Beirut- Lebanon- لبنان - بيروت
Lebanon, the Pearl of the Middle East
Lebanon-beautiful country in the world
SYRIA
Welcome to SYRIA
Welcome to Syria
Syria The Beautiful
Syria: Tourist Attractions
Syria: Damascus
Damascus, Syria
New Path to Damascus - Syria
PALESTINE
Baitulmaqdis Masjidil Aqsa 01
Baitulmaqdis Masjid Aqsa Zikir & Selawat 02
B. Maqdis Dome Of The Rock 03
B. Maqdis Maqam N. Daud & N. Musa 04
B. Maqdis Laut Mati & Maqam N. Shueb 5
Baitulmaqdis Ashabul Kahfi 06
MOROCCO
Welcome to Morocco Part 1
Welcome to Morocco Part 2
Welcome to Morocco Part 3
Welcome to Morocco
Welcome to Morocco
Casablanca Morocco
King Hasan Mosque - Casablanca (Morocco)
Inside the King Hassan II Masjid-Casablanca

CARIAN DALAM BLOG INI


powered by FreeFind

CARIAN KE WEB LAIN